Beranda Hukum Tawuran Antar Remaja di Lopang Kota Serang Dipicu Konten Sosmed

Tawuran Antar Remaja di Lopang Kota Serang Dipicu Konten Sosmed

Kanit Reskrim Polsek Serang Iptu Aditya Permata Putra.
Kanit Reskrim Polsek Serang Iptu Aditya Permata Putra.

SERANG – Tawuran antar remaja yang terjadi di depan kafe Cattaleya, Jalan Samaun Bakrie Kaliwadas, Kota Serang diduga merupakan geng motor yang sering membuat konten di media sosial..

Peristiwa tawuran yang berlangsung pada Minggu (17/7/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB itu mengakibatkan satu korban salah sasaran. Korban terkena luka sabetan celurit di bagian pipi dan luka tusuk di punggung belakang.

Korban diketahui bukan salah satu peserta tawuran namun hanya warga sekitar yang kebetulan lewat. Sampai berita ini diturunkan, korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Serang Iptu Aditya Permata Putra, para pelaku tawuran merupakan remaja anggota geng motor berusia antara 16-17 tahun yang sering membuat konten untuk menunjukkan eksistensi.

“Mereka ini punya geng masing-masing. Mereka ini buat konten masing-masing untuk menunjukan eksistensi geng mereka,” kata Aditya ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7/2023).

Para pelaku diperkirakan berjumlah kurang lebih 15-20 orang yang statusnya masih pelajar dengan kisaran usia 16-17 tahun. “Iya, geng motor betul, jadi mereka campuran dari berbagai sekolah, ada yang SMP, SMA, SMK campuran semua, umur sekitaran 16-17. Untuk jumlah pelaku sekitar 15-20 orang,” jelas Aditya.

Untuk alasan pasti para pelaku tawuran masih diselidiki pihak kepolisian, namun diduga akibat konten di sosial media. “Untuk perkembangan nya kita masih melakukan penyelidikan terjadap pelaku pelaku kejahtan jalanan,” terang Aditya.

Akibat kejadian ini pihak kepolisian akan meningkatkan patroli di sekitaran tempat kejadian tawuran. “Untuk patroli rutin sudah pasti kita tingkatkan kemudian juga kita melakukan penyelidikan, geng kira kira yang eksis sering tawuran kita akan lakukan penyelidikan,” tambah Aditya. (Mg-Adudindra)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini