Beranda Pemerintahan Tata Pasar Kranggot, Dewan: Pemkot Cilegon Jangan ‘Anget-anget Tai Ayam’

Tata Pasar Kranggot, Dewan: Pemkot Cilegon Jangan ‘Anget-anget Tai Ayam’

Satpol-PP Kota Cilegon menertibkan lapak pedagang di Pasar Kranggot - foto istimewa

CILEGON – Komisi IV DPRD Cilegon memanggil jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Cilegon. Dalam pertemuan wakil rakyat minta Disperindag konsisten menata Pasar Kranggot yang berlokasi di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.

Ketua Komisi IV DPRD Cilegon, Erik Airlangga Al-Ghozali menekankan agar penataan Pasar Kranggot tidak hanya dilakukan karena adanya inspeksi mendadak (Sidak) Walikota Cilegon, Helldy Agustian.

“Biasanya, setelah ditinjau dengan walikota, itu seperti anget-anget tai ayam, bahasanya kan begitu yah. Nanti kembali lagi seperti semula, acak-acakan lagi,” kata Anggota Fraksi Partai Golkar itu usai pertemuan di Gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (24/3/2021).

Erik mengaku, pihaknya mengapresiasi terhadap langkah sidak yang dilakukan walikota di Pasar Kranggot yang ditindaklanjuti dengan penataan pasar oleh Disperinfag dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

“Cuma maksud kita, tetap jangan juga mengesampingkan bahwa terkesannya walikota yang lama acuh segala macem. Karena walikota yang lama sebelum-sebelumnya juga melakukan sidak. Tapi biasanya itu sehari, dua hari bersih, setelah itu udah, balik lagi acak-acakan,” ujarnya.

Sebab itu, Disperindag bersama OPD terkait lainnya dapat sinkron dalam melakukan penataan pasar seluas kurang lebih 5 hektar tersebut. Sehingga, kata dai, harus disinkronkan semua agar semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Saya juga menitik beratkan kepada Disperindag dan OPD yang lain harus bisa memberdayakan pasar-pasar di masing-masing kecamatan, jangan terfokus di Pasar Kranggot saja, walaupun memang itu pasar induk di Kota Cilegon. Tapi pasar-pasar yang lain juga harus dikembangkan secara maksimal. Mudah-mudahan dengan adanya seperti ini bisa terus eksis, karena memang kita juga mengharapkan lah agar penataan Kota Cilegon ini lebih baik lagi,” ucapnya.

Ketua Tim Penataan Pasar Kranggot, Bayu Panatagama mengatakan saat ini pihaknya tengah memproyeksikan penataan Pasar Kranggot secara sistematis.

“Jadi penataan ini kita proyeksikan untuk tahap pertama, kita melakukan upaya-upaya secara sistematis, untuk melakukan pengalihan, bukan pengusiran. Kami menyatakan bahwa ini penataan, di relokasi mereka para pedagang-pedagang,” katanya.

Bayu mengklaim hampir 80 persen pedagang sudah ditempatkan dimasing-masing hanggar yang tersedia.

Bayu menjelaskan, penataan di Pasar Kranggot tersebut membutuhkan waktu dan tahapan. Pasalnya, pasar tersebut dibangun melalui dana alokasi khusus (DAK) dari program 5.000 pasar rakyat dari pemerintah pusat.

Untuk itu, lanjut Bayu, pihaknya akan merevitalisasi bangunan, diantaranya akan membongkar struktur bangunan berdasarkan konsep yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.

“Ketika berbicara penataan itu, pasar itu bukan hanya urusan indag (Disdagin), khususnya revitalisasi sarana prasarana di pasar itu ada opd terkait. Jadi kalau berbicara revitalisasi ekonomi, manajemen, sosial, kami urusannya. Tapi ketika berbicara revitalisasi sarana dan prasarana pasar itu bukan cuma kita. Konsistensi ini penting, kami konsisten, tapi OPD lain tidak mau, ngomong apa,” ujarnya.

“Oleh karena itu sudah dibangun kordinasi, kordiansi itu menghasilkan kesepahaman, kesepahaman ini akan terimplementasi dengan kerjasama yang baik, kami tidak menyalahkan, tapi mari kita mengoreksi apa yang sudah kita lakukan,” pungkasnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini