TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menjajaki kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Jika negosiasi berjalan lancar, pengiriman sampah perdana dari Tangsel ke Pandeglang ditargetkan mulai dilakukan pada 20 Agustus 2025 mendatang.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, proses penjajakan antara kedua daerah saat ini berada dalam tahap pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Pilar menyebut, komunikasi antara kedua pihak berlangsung intens dan cenderung mengarah pada kesepakatan.
“Target kita, pengiriman awal bisa dimulai pada 20 Agustus. Itu target paling cepat,” ujar Pilar, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya, kedua pemerintah daerah telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar kerja sama.
Saat ini, negosiasi difokuskan pada rincian teknis, termasuk penetapan nilai tipping fee atau biaya pengelolaan sampah yang harus dibayarkan Tangsel kepada Pandeglang. Serta besaran bantuan keuangan yang mungkin akan diberikan.
“Kita sedang membahas agar semua pihak bisa menyepakati angka tipping fee dan bantuan keuangannya. Ini sedang dimatangkan,” kata Pilar.
Meski belum merinci volume sampah yang akan dibuang ke Pandeglang setiap harinya, Pilar berharap, kesepakatan bisa segera tercapai demi kepentingan bersama.
“Negosiasi terus berjalan. Insya Allah dalam waktu dekat, penjajakan kerja sama ini bisa kita wujudkan,” ujar Pilar.
Langkah ini dilakukan menyusul semakin terbatasnya daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Serpong, yang selama ini menjadi lokasi pembuangan utama bagi sampah rumah tangga dan limbah perkotaan di Tangsel.
Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
 Pandeglang.){kind=link}