Beranda Uncategorized Tangis Aisyah Pecah Ketika Dijemput Pulang Pasca Jalani Karantina Covid-19

Tangis Aisyah Pecah Ketika Dijemput Pulang Pasca Jalani Karantina Covid-19

Tangis Aisyah Allisa pecah ketika pulang setelah menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 - foto istimewa suara.com

TANGSEL – Tangis Aisyah Allisa pecah ketika pulang setelah menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19.

Aisyah kini menjadi anak yatim piatu akibat ditinggal ibunya wafat positif Covid-19. Sedangkan bapaknya, sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Suasana haru tampak saat momen pelepasan antara Aisyah dengan tim medis di Rumah Lawan Covid-19.

Selama 13 hari Aisyah menjalani masa isolasi di Rumah Lawan Covid-19. Dia dijemput Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman untuk di antarkan ke rumahnya.

Pasalnya, semua kebutuhan dan keperluan bocah perempuan 10 tahun tersebut bakal ditanggung Pemkot Tangsel.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr Suhara Manullang mengatakan, Aisyah dalam kondisi sehat dan sudah dinyatakan sembuh setelah 13 hari menjalani masa karantina dengan status orang tanpa gejala (OTG).

“Aisyah sudah boleh pulang setelah 13 hari menjalani karantina sesuai masa inkubasi virus. Kondisinya baik dan sehat,” ujar Suhara melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id) Sabtu (30/1/2021).

Suhara menuturkan, selain mendapat perawatan dan pantauan medis selama karantina, Aisyah juga mendapatkan terapi dari psikolog.

“Selama karantina Aisyah mendapat terapi khusus dari psikolog di sini, seperti trauma healing untuk meredakan duka yang dialaminya. Semoga lekas pulih,” katanya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini