LEBAK – Polemik Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, yang menampar seorang siswa yang ketahuan merokok di sekolah, justru mendapat dukungan dari netizen.

Akun Leonardus Adi menulis komentar dukungan. Ia meminta guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) tetap tegas menghadapi siswa yang melanggar aturan.

“Guru dan kepsek jangan mundur. Kalau perlu jalani proses hukum, jangan minta maaf. Tanggung jawab pendidikan ada di tangan kalian,” tulis Leonardus, seperti dikuti BantenNews.co.id, Selasa (14/10/2025).

Ia juga menilai siswa yang merokok layak menerima sanksi berat.

“Jangan mundur walau didemo. Kalau perlu, keluarkan anak itu dari sekolah,” tambahnya.

Akun Ibnoe Rachman juga mendukung tindakan tegas Kepsek. Ia menilai siswa yang merokok di sekolah harus menerima konsekuensi.

“Siswanya juga harus dilaporkan. Perilakunya bisa menular ke siswa lain dan merusak moral. Minimal, keluarkan siswa seperti itu,” tulisnya.

Ibnoe menekankan pentingnya ketegasan dalam dunia pendidikan.

“Sekolah itu tempat mendidik, bukan sekadar mengajar. Mendidik butuh ketegasan dan kedisiplinan,” ujarnya.

Dukungan senada juga dilayangkan Akun Om Yonk.

“Jangan takut, Bu Kepsek. Kami para guru mendukung sepenuhnya. Biarkan saja yang mogok, saya yakin tidak semua siswa seperti itu,” tulisnya.

Ia bahkan meminta sekolah mengusut pihak yang memicu aksi mogok belajar.

“Kalau perlu, kita balikkan keadaan. Usut tuntas siapa yang memengaruhi siswa sampai mogok belajar,” tambahnya.

Ketua Kumala PW Rangkasbitung, Idham Mufarrij Haqim, juga tak ketinggalan ikut menyoroti kasus tersebut.

“Kasus yang menimpa Kepala SMA Negeri 1 Cimarga sangat disayangkan. Sekolah seharusnya menjadi tempat membentuk karakter, bukan tempat yang mentolerir pelanggaran,” ujar Idham.

Ia menilai siswa yang melanggar aturan juga harus menerima konsekuensi tegas.

“Kalau murid melanggar tata tertib, sekolah harus memberi sanksi. Misalnya, mengeluarkan siswa yang merokok di lingkungan sekolah,” tegasnya.

Penulis : Sandi Sudrajat
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd