PANDEGLANG – Ada-ada saja tingkah laku pengendara motor untuk menghindari sanksi tilang polisi. Perempuan yang tidak diketahui namanya menangis di depan polisi karena terjaring razia rutin yang digelar oleh Satlantas Polres Pandeglang dengan Dinas Perhubungan Provinsi Banten.
Razia yang digelar di Jalan Raya Pandeglang – Lebak tepatnya di Kampung Sabi, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang berhasil menjaring puluhan pengendara termasuk perempuan ini.
Pantauan di lokasi, awalnya perempuan ini diberhentikan anggota yang sedang bertugas, saat ditanya kelengkapan surat-surat kendaraan dia terlihat kebingungan.
Setelah menyerahkan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) pada anggota ternyata motor yang dikendarai perempuan ini telat bayar pajak. Mengetahui akan diberikan sanksi tilang oleh polisi, seketika perempuan ini langsung menangis di depan polisi dan pengendara lainnya memohon agar tidak ditilang.
“Tadi itu kesalahannya pajak motor dia mati terus ga punya SIM, kami juga merasa kasihan akhirnya kami tidak jadi memberikan sanksi pada perempuan tadi. Tapi kami tetap memberikan peringatan dan teguran agar dia melengkapi surat-surat kendaraan dan membayar pajak,” jelas Kaur Bin Ops Satlantas Polres Pandeglang Iptu Cecep, Rabu (29/1/2020).
Cecep menyampaikan, operasi kali ini menargetkan diantaranya register pengemudi, register kendaraan, pajak kendaraan dan KIR kendaraan. Ia juga menambahkan bahwa razia ini akan di gelar selama 9 hari ke depan.
“Razia gabungan kali ini kami berhasil mengamankan 30 STNK, 7 SIM, 3 kendaraan tanpa surat-surat, dan 12 KIR mobil,” jelasnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
