Beranda Gaya Hidup Tak Semua Orang Bisa Menjadi Pendengar Curhat yang Baik

Tak Semua Orang Bisa Menjadi Pendengar Curhat yang Baik

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Seberapa sering kamu memberi diri untuk mau mendengarkan kisah orang-orang terdekatmu?

Kamu sudah tahu belum? otak manusia nyatanya hanya mampu mengolah kata hanya dalam waktu 0,6 detik saja. Kalau otak dan organ pendengaran berfungsi normal, sejatinya mendengarkan bukanlah suatu pekerjaan yang sulit.

Tapi nyatanya, tak semua orang mampu jadi pendengar yang baik. Kamu sendiri bagaimana, coba yuk jawab dalam hati beberapa pertanyaan ini.

Menurutmu, Seberapa Penting Menunjukkan Perhatian Pada Lawan Bicara?

Kamu pasti pernah kan, mendengarkan orang lain tapi tanganmu tetap sibuk bermain ponsel? Padahal, orang itu berharap kamu menyimak dengan sungguh-sungguh cerita mereka.

Beranikah Kamu Menikah Sebelum Mapan? Ini Alasannya Menikah Sebelum Mapan

Coba bayangkan jika kamu yang berada di posisinya, pasti kamu pun merasa nyaman berbicara pada orang yang sibuk melakukan hal lain. Jadi, saat kamu memang mau memberi diri untuk mendengarkan cerita temanmu, maka lebih baik simpan dulu ponselmu.

Sebab, kendati omongan tetap didengar, tapi kamu tak sepenuhnya menyimak. Atau bahkan hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri.

Selain Obrolan, Apakah Menurutmu Penampilan Fisik Lawan Bicara Pun Juga Penting Untukmu?

Seringkali kita terlibat obrolan dengan orang asing saat berada di luar rumah. Entah yang kita temui di jalan, di kendaraan umum, di mall, di depan kantor. Nah, karena belum saling kenal, pasti penampilan fisik jadi hal pertama yang kamu perhatikan, kan?

Menurutmu, apakah memang penting mempertimbangkan penampilan fisik lawan bicara saat hendak menyapa atau mengobrol dengan orang lain? Sebab kalau jawabannya penting, berarti ada yang perlu diubah dari pola pikirmu, terutama kalau kamu memang mau jadi pendengar yang baik untuk temanmu.

Antara Opini Dan Fakta, Mana Yang Lebih Membuatmu Tertarik?

Beragam bahan obrolan yang kamu sering dengar, mana yang lebih kamu suka? Lebih mau mendengarkan opini atau fakta? Kalau jawabanmu masih memilih salah satu, berarti kamu belum menjadi pendengar yang baik.

Sebab menjadi pendengar yang baik, berarti tak memilih-milih obrolan. Apapun isi obrolannya, pendengar yang baik akan menyikapi dengan bijak. Dengarkan dulu sampai selesai meski kamu gak terlalu suka dengan tema obrolan. Menghargai orang lain itu perbuatan terpuji kan?

Apakah Kamu Sering Meminta Lawan Mengulang Ucapannya?

Begini kawan, mendengarkan itu gampang, menyimak yang sulit. Kita bisa mendengarkan orang lain berbicara sambil melakukan hal lain. Tapi untuk menyimak isi pembicaraan gak akan bisa dilakukan tanpa menyimak.

Nah, salah satu tanda kalau sejatinya kamu tak Salah satu tanda tak sedang menyimak lawan bicaramu adalah sering meminta lawan bicara mengulang ucapannya. Kamu terganggu gak dengan tindakan semacam ini? Pendengar yang baik pasti berusaha meminimalisir hal ini.

Saat Beda Pendapat, Menurutmu Obrolan Jadi Lebih Seru Atau Sebaliknya?

Tiap orang pasti punya isi kepala yang berbeda kan? Cara kita memandang suatu masalah atau mengemukakan pendapat pun tak bisa disamakan dengan cara orang lain.

Nah, ketika kamu dan lawan bicara berbeda pendapat, menurutmu obrolan jadi makin seru atau malah menyebalkan? Begini, kalau kamu adalah seorang pendengar yang baik, kondisi ini justru menjadi peluang untuk mengasah kemampuan. (Red)

Sumber : RuangPerempuan.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ