CILEGON – Penjualan air mineral dalam kemasan bermerek ‘Ci Legon’ yang berasal dari Perumda Air Minum Cilegon Mandiri melesu. Air minum yang sempat menjadi kebanggaan Pemkot Cilegon pada 2024 itu saat ini distribusinya menurun.
Penurunan penjualan atau distribusi itu mulai terasa saat seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Cilegon itu tak lagi memesannya yang biasa dikonsumsi masyarakat saat berkunjung atau oleh pegawainya.
“Terus terang penjualan agak menurun karena kemarin kita kan jualan ke OPD juga. Tapi mungkin sekarang karena lagi ada transisi, apakah itu berpengaruh atau enggak tapi faktanya itu agak menurun,” kata Direktur PT Perumda Air Minum Cilegon Mandiri, Ikhwan Kurniawan, Rabu (7/5/2025).
Ikhwan mengungkapkan, air minum dalam kemasan yang merupakan hasil produksi PT Alaminas Sejahtera sebagai pihak ketiga dan Perumda Air Minum Cilegon Mandiri sebagai maklon itu hanya dijual apabila ada pihak yang memesannya saja.
“Kita maklon, kita tidak berproduksi. Jadi kalau respons konsumen banyak, kita nanti pesan lagi. Perjanjiannya kan kapanpun kita butuh, kita pesan. Supply masih ada di gudang, sambil menghitung demand. Kita tidak mungkin menumpuk terlalu lama, karena air juga ada expirednya,” ungkapnya.
Meski mengalami penurunan penjualan, Ikhwan mengklaim pihaknya masih tetap mendistribusikan ke sejumlah hotel dan kafe hingga masyarakat umum.
“Alhamdulillah profit walaupun belum menggembirakan. Untuk sampai akhir 2024 itu kita kurang lebih mendapatkan untung Rp40 jutaan bersih,” ucapnya.
Ke depan, ia mengaku telah menyusun strategi pemasaran air minum merek Ci Legon tersebut agar penjualannya lebih luas dan merata di masyarakat.
“Ke depan kita sih tetap optimis. Kami sudah rapat untuk mencarikan solusi bagaimana caranya meningkatkan penjualan, salah satunya kita menyasar ke retail dan warung-warung, UMKM, koperasi supaya pemasarannya secara umum,” tutup Ikhwan.
Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo
