LEBAK – Untuk mengantisipasi terjadinya jatuh korban karena pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak mendirikan tenda untuk para pengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, Tagana mendirikan dua tenda untuk para pengungsi warga yang terdampak pergerakan tanah.
“Ada sekitar 24 kepala keluarga
Yang saat ini sudah berada di tenda pengungsi,”kata Febby, Kamis (24/2/2022).
Ia menjelaskan, untuk para pengungsi sendiri saat ini didominasi oleh ibu-ibu, anak-anak dan para lansia. Warga yang mengungsi itu sendiri dikarenakan kondisi rumah mereka yang rusak akibat pergerakan tanah.
“Saya khawatir kedepannya bencana pergerakan tanah tersebut akan lebih parah, ditambah kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat.
“Karena cuaca hujan, tidak menutup kemungkinan pergerakan tanah juga akan meluas dan melebar lagi,”ucapnya.
Ia menambahkan, untuk logistik makanan bagi para pengungsi sudah dikirim dan sudah diberikan kepada para pengungsi.
“Saat ini BPBD Kabupaten Lebak bersama Dinas Sosial sudah mengirimkan logistik kepada para pengungsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawan mengatakan, bahwa saat ini warga yang sudah mengungsi totalnya ada 87 jiwa. Dan tidak menutup kemungkinan korban pergerakan tanah akan bertambah lagi dikarenakan banyak rumah warga yang kondisinya amblas dan rusak parah.
“Untuk waktu sendiri kitapun belum bisa memastikan sampai kapan, setidaknya sampai para pengungsi dapat tempat yang layak untuk ditinggali lagi,” katanya. (Tra/San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
