PANDEGLANG – Kejadian tabrakan beruntun terjadi di jalan raya Serang-Pandeglang tepatnya di Kampung Pasar Inun, Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, tabrakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Kejadian itu bermula saat bus Murni Putih dengan nompr polisi A 7614 KC melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan hilang kendali. Bus Murni yang diduga mengalami rem blong menabrak 2 mobil di depannya hingga terseret sekitar 50 meter ke depan. Tidak hanya berhenti di situ, bus sempat menabrak tiang listrik dan menyeretnya sekitar 10 meter, selanjutnya bus menabrak rumah milik warga sebelum berhenti ke TPT sedalam 1 meter.
“Bus Murni Putih memang dari semula sudah mengalami trouble, berdasarkan pengakuan dari saksi di SPBU Cisantri itu sudah berhenti mogok kemudian didorong sama penumpang jalan lah, begitu jalan entah kenapa sekitar 1 kilometer berjalan mobil melaju tidak bisa dikendalikan menabrak mobil di depannya,” kata Kasat Lantas Pandeglang AKP Tesyar Rofhadli Prayitno ditemui di lokasi kejadian, Jumat (22/3/2019).
“Nah bus itu melaju terus seolah-olah tidak punya rem atau gasnya memang tidak bisa diturunkan, melaju ke arah kiri menabrak tiang listrik dan tiang listriknya roboh dari titik berdiri sampai robohnya itu 10 meter dan melaju terus menabrak rumah dan terjun 1 meter dan baru berhenti,” sambungnya.
Akibat kejadian itu setidaknya ada 6 orang yang mengalami luka dan dievakuasi ke RSUD Pandeglang dan klinik di sekitar lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa dalam peritiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk sopir Mobilio menderita luka di kepalanya dan sekarang sudah ditangani di klinik sedangkan sopir angkot tidak apa-apa, untuk korban luka-luka ada yang bahunya bergeser, kakinya retak atau apa gitu tapi korban jiwa tidak ada,” terangnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
