SERANG – Calon Presiden (Capres) Nomor urut 02, Prabowo Subiantodi sambut meriah pendukungnya yang menunggu di depan kediamannya di Kertanegara. Mereka menggelar syukuran sebagai penanda klaim kemenangan dalam Pilpres 2019.
Prabowo yang mengenakan baju cokelat, kacamata, dan peci hitam disambut pendukungnya, Jumat (19/4/2019). Cawapres Sandiaga Uno tak hadir karena masih sakit.
Di panggung syukuran ada Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PA 212 Slamet Maarif, Ketum FPI Sobri Lubis, Idrus Sambo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Ketua DPD Jakarta M Taufik. Prabowo meminta para pendukung mengutamakan perdamaian.
“Saya minta pendukung Prabowo-Sandi yang cinta Tanah Air, cinta UUD, dan warga negara yang utamakan perdamaian kedamaian. Jangan kita terprovokasi, mereka ingin menggambarkan mereka yang aneh-aneh. Kita tidak ada niat aneh, kita ingin tegakkan keadilan dan kebenaran kita ingin kejujuran,” kata Prabowo dalam syukuran klaim kemenangan seperti dikutip dari detik.com.
Prabowo meminta para pendukung menjaga C1 plano yang ada di kotak suara yang disimpan di kecamatan. Dia menyebut ada upaya menghilangkan kotak suara.
Prabowo menyatakan akan melayangkan protes terhadap penyimpangan. Dia menjamin tetap sesuai dengan konstitusi.
“Manakala ada penyimpangan keadilan, kejujuran, keadilan, dan manakala ada upaya terang-terang, untuk merobek-robek hak rakyat, kami tidak akan terima. Tapi kami selalu akan melakukan hal sesuai konstitusi,” katanya.
Prabowo sebelumnya mengklaim kemenangan untuk kali ketiga pada Kamis (18/4/2019). Sandiaga tak berbicara dalam jumpa pers ini. Sandiaga hanya mengacungkan dua jari saat Prabowo memekikkan kata ‘merdeka’.
“Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count,” kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara.
Klaim kemenangan pertama kali disampaikan Prabowo pada Rabu (17/4/2019) sore. Prabowo saat itu menuding ada upaya-upaya kecurangan hingga adanya penggiringan opini kekalahannya.
“Walau demikian, hasil exit poll kita di 5 ribu TPS kita menang. Dan hasil quick count kita menang 52,2 persen,” tegasnya.
“Semua relawan untuk mengawal kemenangan kita di seluruh TPS dan kelurahan. Saya tegaskan di sini, ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah,” imbuh Prabowo yang berbicara tanpa didampingi Sandiaga. (Red)