CILEGON – Penyerangan terhadap suporter kembali terjadi di Kota Cilegon. Kali ini terjadi pada sejumlah suporter Sriwijaya FC. Penyerangan terjadi di luar Stadion Krakatau Steel setelah Cilegon United menjamu Sriwijaya FC dengan skor 0-0 pada Kamis (27/6/2019).
Akibat penyerangan ini beberapa suporter Sriwijaya FC mengalami luka-luka karena diduga terkena benda tajam.
Informasi yang dihimpun, peristiwa penyerangan itu ketika beberapa suporter Sriwijaya FC hendak menginap di salah satu kerabat yang terletak di Lingkungan Kubang Welingi, Kelurahan Purwakata, Kecamatan Purwakarta.
Namun saat melewati terowongan, orang yang tak dikenal kemudian langsung menyerang suporter Sriwijaya FC dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit dan pecahan botol.
Melihat adanya penyeragan itu para suporter langsung berlarian ke rumah warga setempat untuk meminta bantuan dari amukan orang yang tak dikenal tersebut.
Dikonfirmasi wartawan, Lurah Purwakarta, Deni Sumantri membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, suporter Sriwijaya FC diserang orang tak dikenal.
“Tawuran antara suporter Sriwijaya FC dengan orang yang tak dikenal. Para suporter Sriwijaya ini sempat meminta bantuan ke rumah warga. Tapi saya pastikan, warga Purwakarta tidak ikut-ikutan atas kejadian tawuran ini,” kata Deni.
Deni menyatakan saat ini para suporter Sriwijaya FC telah diamankan Polres Cilegon.
“Kira-kira ada 20 suporter yang dibawa ke Polres Cilegon,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Ops Polres Cilegon Kompol Sujatna membantah telah terjadi penyerangan suporter Sriwijaya FC.
“Enggak enggak ada tawuran. Cuman mereka kehabisan ongkos aja. Sekarang sudah dianter pulang,” ucapnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
