SERANG – Tingginya intensitas curah hujan yang turun pada, Sabtu (6/4/2019) petang mengakibatkan sungai Ciranjieun yang berada di Kampung Cigalempong, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak meluap dan menyebabkan banjir.
Akibat meluapnya sungai Ciranjieun tersebut akses jalan warga yang menghubungkan beberapa kampung terhambat. Sehingga warga yang akan melintas mengurungkan niatnya untuk melintas hingga mereka menunggu air surut. Bahkan banyak diantara warga yang nekat melintas kendaraanya mogok.
Hafidz salah satu warga mengatakan, hampir setiap hujan besar, sungai Ciranjieun meluap dan jalan di wilayah sekitar banjir dengan ketinggian sekitar 50 sampai 70 sentimeter.
“Saat banjir jalan gak bisa dilalui,” kata Hafid kepada BantenNews.co.id.
Menurut Hafidz, sejak adanya galian pasir, sungai Ciranjieun mengalami pendangkalan. Kata dia, walaupun hujan sebentar pasti sungai Ciranjieun ini meluap.
“Sekarang hujan sebentar saja sungai sudah banjir, sungainya sudah dangkal dan banyak material bekas galian yang mengendap di sungai sehingga sungai mengalami pendangkalan,” tuturnya.
Sementara itu, Marhadi warga lainnya terpaksa menepi dan memarkirkan kendaraanya menunggu hingga air surut.
“Nunggu air surut dulu takut motor rusak,” ujar Marhadi.
Warga berharap pemerintah atau perusahaan galian pasir dapat menormalisasi sungai dengan mengeruk endapan material bekas galian, sehingga jika hujan besar sungai tidak meluap yang mengakibatkan aktivitas warga tergangu. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
