KAB. TANGERANG – Musibah banjir terjadi di dua desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang yakni Kampung Bebulak, Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri dan di Kampung Kisepat, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk.
Menurut Ayatullah Chumaini warga setempat, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Cileles yang melintasi kampung tersebut. Banjir terjadi sejak Sabtu (25/1/2020) sore dan hingga saat ini dikabarkan belum juga surut. Banjir juga merendam rumah warga sekitar.
“Hujan deras yang mengguyur dalam dua hari ini membuat air sungai Cileles meluap,” ujar Ayatullah, Minggu (26/1/2020).
Diketahui, Kampung Kisepat, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk lokasinya di Jalan Raya Mauk-Kronjo dimana sebagian warganya adalah petani dan nelayan.
Daerah tersebut diapit sawah dan empang. Wilayah itu merupakan daerah resapan air, sehingga jika musim hujan wilayah tersebut selalu banjir. Sebab, kampung kisepat dan Desa Patramanggala hanya dipisahkan oleh sungai.
Selain itu, banjir juga disebabkan air laut yang pasang sehingga air merendam permukiman warga.
Pihak warga juga diimbau untuk siaga karena dikhawatirkan debit air semakin naik.
“Air memang mulai menggenangi permukiman warga sejak menjelang Maghrib tadi. Karena itu, kami semua siaga malam ini,” ujar Mudiyar, warga Kisepat.
Sejak pukul 17:30 WIB terlihat debit air sudah naik mulai ketinggian 80 sentimeter dan merendam permukiman warga.
Berita ini adalah kiriman warga melalui rubrik Info Warga.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
