LEBAK – Febriansyah (16) seorang pelajar SMAN 1 Pangarangan, warga Kampung Cidarema, Desa Sukajadi, Kecamatan Pangarangan, Kabupaten Lebak, Banten, mendatangi Posko Damkar Kecamatan Bayah, untuk meminta bantuan melepaskan cincin yang menyangkut di jari manisnya.
Komandan Regu Damkar Lebak, Ade Apriyadi membenarkan adanya seorang pelajar SMA yang mendatangi Mako Damkar Kecamatan Bayah untuk meminta bantuan melepaskan cincin.
“Benar, awalnya Febri menemukan cincin tersebut diarea sekolah dan langsung dipakai, setelah sekian lama saat akan dilepas, cincin tersebut sulit dilepas dan akhirnya meminta bantuan pihak Damkar,” kata Ade saat dihubungi, Minggu 13/7/2025).
Ia mengatakan, sebelum mendatangi Mako Damkar, Febri sudah berusaha melepaskan cincin tersebut dengan berbagai cara, namun tidak membuahkan hasil, malah jari manisnya membengkak cukup parah.
“Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan alat mini grinder milik petugas. Butuh waktu sekitar 5 menit hingga cincin berhasil dipotong tanpa menimbulkan luka pada jari pelapor,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan menggunakan perhiasan, apalagi barang temuan yang tidak diketahui materialnya.
“Kami mengingatkan warga agar berhati-hati memakai aksesori, terutama barang temuan yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini bisa berisiko pada keselamatan,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo