Beranda Bisnis Sulap Gentong Bekas Jadi Miniatur Unik dan Apik

Sulap Gentong Bekas Jadi Miniatur Unik dan Apik

Hasil karya seni Safei bersama Tim "Pojok Kreatif". (Nindia/bantennews)

 

SERANG – Safei (30), anak pertama dari keluarga sederhana yang tinggal di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang ini memiliki ide dan tangan yang sangat kreatif. Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah mengasah bakatnya dengan memulai membuat dan berjualan tas dari batok kelapa. Tidak berhenti sampai di situ, alumni mahasiswa Universitas Banten Jaya (UNBAJA) Kota Serang ini terus mengasah kreatifitas yang ia miliki hingga sekarang.

Saat kuliah dan hidup dengan keterbatasan biaya, Safei bersama tiga rekannya menyewa satu kamar indekos yang berada di paling pojok. Dari sinilah, Ia bersama tiga rekannya berinisiatif untuk mendirikan sebuah kelompok dengan nama “Pojok Kreatif” pada tahun 2014.

Pojok Kreatif sendiri memiliki filosofi tersendiri yaitu sekumpulan anak-anak kreatif yang menyewa kamar paling pojok namun tetap memiliki kreatifitas dan kemauan sangat kuat. Ia dan rekan-rekannya memulai usaha dengan berjualan makanan kecil, lampu hias berkarakter yang terbuat dari benang serta lukisan karikatur.

Suatu hari, ia tidak sengaja melihat sebuah gentong bekas yang tidak terpakai. Dari sinilah akhirnya tercetus ide untuk memoles gentong bekas dan pecah yang sudah tidak terpakai tersebut untuk dilukis lalu dihias menjadi 4 dimensi. Hasil karya tersebut dinamai Miniatur Curug Gentong.

Gentong bekas itu ia ubah menjadi lukisan dan dihias dengan miniatur-miniatur pemandangan alam yang menyejukkan mata. Pengerjaannya hanya memerlukan waktu 1-2 hari.

Satu miniatur tersebut ia jual berkisar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung dari dimensi gentong itu sendiri. Para pemesannya kebanyakan berasal dari Kota Baja yaitu Kota Cilegon.

“Awal mulanya tahun 2014, semuanya berawal dari keisengan dan keterbatasan.  Alhamdulillah dari usaha ini bisa bantu bayar kuliah,” ujarnya pada Bantennews.co.id, Minggu (7/3/2021).

Tidak hanya membuat Curug Gentong, Safei dan teman-temannya juga membuat beberapa karya seni lainnya seperti akuarium paludarium, lukisan kaca grafir, lukisan ka’bah lampu, miniatur ka’bah lampu, serta dekorasi rangkaian balon untuk acara wisuda.

“Ada akuarium paludarium juga yang batunya biasanya diambil dari pantai. Lukisan kaca grafir ini juga ngelukis sendiri. Ada beberapa kerajinan dari kain satin juga seperti bros, bando, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Kini, Safei sudah bekerja di salah satu perusahaan di Kota Cilegon. Namun, ia masih bertekad untuk mengembangkan usahanya yang ia rintis sejak tujuh tahun silam itu.

“Hal lain yang menginspirasi saya untuk menjalankan usaha ini, saya ingin membantu pemuda-pemuda desa saya yang tidak punya kerjaan, di PHK karena pandemi ini biar bisa usaha dan cari nafkah,” tuturnya.

Ia bersama teman-temannya di Pojok Kreatif juga berencana untuk mengadakan pelatihan untuk pemuda-pemuda Desa Pamengkang dalam waktu dekat ini. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas yang nantinya dapat membantu perekonomian pemuda-pemuda Desa Pamengkang. Safei juga berharap kedepannya pemerintah daerah bisa mewadahi usaha mikro yang ada di Kecamatan Kramatwatu.
(Tra/Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini