TANGSEL – Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) kelas II Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut bahwa suhu panas di Kota Tangsel mencapai 37,2 derajat celcius.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangsel, Yanuar Henry Pribadi mengungkapkan, berdasarkan pantauan pada tahun 2019 mulai 1 Januari hingga 22 Oktober 2019, nilai suhu udara maksimum tertinggi yang teramati di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan sebesar 37,2 derajat celcius.
“Nilai itu belum mampu memecahkan rekor suhu maksimum yang pernah terjadi pada tahun 1997 yakni 37,6 derajat celcius, 2002 38,0 derajat celcius, dan 2006 37,8 derajat celcius,” jelas Yanuar dalam relase yang diterima BantenNews.co.id, Rabu (23/20/2019).
Menurut Yanuar, kondisi panas yang terbilang ekstrem tersebut biasa terjadi pada saat akan datang musim hujan atau pancaroba. Jadi, kata dia, panas terik tersebut adalah suatu hal yang biasa.
“Berdasarkan pers release prakiraan musim hujan dari Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan untuk wilayah Banten pada bulan Oktober hingga November 2019 merupakan musim transisi dari musim kemarau memasuki musim hujan (pancaroba),” ungkapnya.
Dalam menghadapi masa pancaroba, Yanuar mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi angin kencang, hujan intensitas sedang-lebat yang bersifat lokal, serta mewaspadai kondisi cuaca yang berfluktuasi, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi resmi terkini dari BMKG dapat membuka layanan resmi melalui website www.bmkg.go.id serta aplikasi android Info BMKG,” paparnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
