SERANG – Di Kota Serang, ada sebuah warisan kuliner yang tak pernah lekang oleh waktu, yakni Baso Ikan Ulfa. Tidak hanya sekadar makanan, baso ikan ini jadi legendaris di Kota Serang.
Ulfa, pemilik usaha ini yang kini sudah menjadi generasi keempat meneruskan usaha keluarganya.
Saat ditemui di rumah produksinya di Kantin Royal, Kota Serang, Provinsi Banten, pada Sabtu (29/7/2023), Ulfa berbagi sedikit kisah mengenai bagaimana usaha ini telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade.
Nama “Baso Ikan Ulfa” pun terinspirasi dari namanya sendiri, yang telah menjadi ikon khas dari Kota Serang. Dari neneknya hingga saat ini, resep rahasia bakso ikan ini terus dipelihara dan dijaga dengan penuh cinta.
“Dalam sehari, kami memproses 70 kg hingga 100 kg ikan tengiri menjadi berbagai macam baso dan otak-otak,” kata Ulfa sambil tersenyum bangga.
Mengenai harga jualnya, Ulfa menjelaskan bahwa bakso ikan khas Kota Serang ini memiliki variasi harga yang cukup bersahabat. Mulai dari Rp2.000 hingga Rp10.000, semua kalangan bisa menikmati kelezatan bakso ikan ini.
“Ada yang isi 25 biji seharga Rp10.000, cocok untuk berbagi bersama keluarga. Sementara ada juga yang harganya lebih terjangkau, khususnya untuk anak-anak sekolah,” tambahnya,
Meskipun telah menjadi kuliner populer di Kota Serang, Baso Ikan Ulfa tidak berhenti di sana. Usaha ini menghadapi tantangan dalam hal pengemasan yang awet dan tahan lama.
Ulfa bercerita dengan semangat. “Kami berharap menggunakan alat vakum untuk packaging agar bisa bertahan lebih lama, seperti berbulan-bulan. Saat ini, kami hanya mampu menjaga kualitasnya selama dua hari tanpa vakum.”
Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Ulfa dan timnya untuk terus berkarya dan berinovasi. Dengan semakin memanfaatkan media sosial, mereka berusaha memperkenalkan Baso Ikan Ulfa ke berbagai daerah di Indonesia.
Mulai dari kantin di supermarket hingga sekolah-sekolah, serta dukungan dari ibu-ibu pedagang keliling, menjadi langkah awal dalam penyebarluasan.
“Yah, semoga aja usaha kami ini dapat terus diminati oleh pelanggan dan warga Banten, sehingga kami di sini bisa lebih bersemangat lagi memproduksi olahan baso ikan ini,” ujarnya. (Dhe/Red)