Beranda Cinta Strategi Mengatur Keuangan untuk Biaya Pernikahan

Strategi Mengatur Keuangan untuk Biaya Pernikahan

Paket Pernikahan terbaru di Swiss-Belinn Modern Cikande - foto istimewa

PERNIKAHAN adalah momen sakral yang dinantikan banyak pasangan. Namun, di balik suasana haru dan bahagia, terselip satu aspek penting yang sering menjadi tantangan: biaya. Dari sewa gedung, katering, busana, hingga dokumentasi, semua memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Karena itu, mengatur keuangan untuk pernikahan bukan sekadar penting, tetapi wajib agar impian membangun rumah tangga tidak berubah menjadi beban finansial.

Langkah pertama dalam mengatur keuangan pernikahan adalah menyusun anggaran realistis. Ini bukan sekadar menebak harga, tetapi benar-benar menelusuri biaya dari setiap komponen, mulai dari yang utama hingga detail kecil. Pasangan perlu berdiskusi terbuka mengenai kemampuan masing-masing, kontribusi dari keluarga (jika ada), dan menentukan batas pengeluaran yang masuk akal.

Setelah anggaran disusun, tentukan prioritas. Tak semua hal harus mewah. Misalnya, jika kebersamaan dan keintiman menjadi nilai utama, pesta kecil bersama keluarga inti bisa lebih bermakna dibanding pesta besar yang menguras tabungan. Dengan menentukan prioritas, pasangan dapat menghindari pemborosan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Menabung secara disiplin menjadi kunci berikutnya. Idealnya, pasangan mulai menyisihkan dana khusus sejak jauh hari, bahkan sejak masa tunangan. Membuka rekening bersama untuk dana pernikahan bisa menjadi cara efektif agar tabungan tidak tercampur dengan kebutuhan harian. Setiap bulan, tentukan jumlah tetap yang disetorkan, dan hindari menggunakan dana tersebut kecuali untuk kebutuhan pernikahan.

Tak kalah penting, jangan malu membandingkan harga dan mencari paket hemat. Banyak vendor pernikahan menawarkan harga berbeda untuk layanan yang serupa. Luangkan waktu untuk membandingkan, menawar dengan bijak, dan memanfaatkan promo atau diskon musiman. Bahkan, beberapa pasangan memilih untuk mengatur sendiri pesta kecil yang sederhana namun intim, demi menghindari biaya tinggi dari wedding organizer.

Baca Juga :  Tips Ngajak Jalan Kekasih Supaya Bahagia

Selain biaya pesta, jangan lupa memikirkan pengeluaran setelah menikah. Kehidupan rumah tangga dimulai justru setelah pesta usai. Karena itu, sisihkan pula dana untuk keperluan rumah tangga, cicilan tempat tinggal, atau bahkan bulan madu sederhana. Merayakan cinta tak harus mahal, tapi harus bijak.

Pernikahan adalah awal perjalanan panjang. Mengatur keuangan untuk momen ini bukan hanya soal membiayai satu hari, tapi juga mencerminkan kesiapan pasangan dalam membangun masa depan bersama. Cinta yang kuat memang penting, tapi cinta yang disertai tanggung jawab finansial akan menjadi fondasi yang lebih kokoh untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Tim Redaksi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News