Beranda Olahraga Stadion BIS Resmi Jadi Markas Dewa United Banten FC

Stadion BIS Resmi Jadi Markas Dewa United Banten FC

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Manajemen Dewa United Banten FC

SERANG – Banten International Stadium (BIS) resmi menjadi kandang baru Dewa United Banten FC. Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan klub sepak bola profesional tersebut diharapkan menjadi pemicu geliat ekonomi baru di Tanah Jawara.

Gubernur Banten Andra Soni, didampingi Presiden Dewa United Banten FC Ardian Satya Negara, menandatangani MoU di Gedung Negara Provinsi Banten, Kamis (7/8/2025). Acara turut disaksikan Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, dan sejumlah pejabat Pemprov.

“Mulai 9 Agustus nanti, Dewa United Banten FC akan resmi berhomebase di BIS. Ini bukan hanya soal sepak bola, tapi juga soal bagaimana kita menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” kata Andra.

Menurutnya, 17 laga kandang yang akan digelar dalam semusim menjadi magnet kunjungan. Setiap pertandingan diperkirakan akan mendatangkan puluhan rombongan tim tamu, suporter, hingga media. Efek domino pun diyakini akan terasa, mulai dari meningkatnya pendapatan pelaku UMKM, rumah makan, hingga okupansi hotel.

“Pertandingan internasional dan laga persahabatan nanti akan memperluas dampaknya. Ekosistem ekonomi baru akan terbentuk, dan masyarakat sekitar stadion akan jadi pihak pertama yang merasakannya,” tambah Andra.

Presiden Dewa United Banten FC Ardian Satya Negara mengungkapkan, alasan memilih BIS bukan hanya karena fasilitasnya yang mumpuni, tapi juga karena ingin memberi kontribusi langsung untuk masyarakat Banten.

“BIS ini stadion kelas dunia. Kami juga punya rencana membangun lapangan latihan di sini agar pembinaan dan aktivitas sepak bola semakin terintegrasi,” ujar Ardian.

Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim menilai kerja sama ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan aset daerah. “Selain penguatan atlet sepak bola, kita ingin membangun industri sepak bola modern yang berdampak nyata pada ekonomi daerah,” ujarnya.

Baca Juga :  Andra Siap Sanksi Pegawai yang Terbukti Lakukan Pungli

Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan menambahkan, BIS yang berkapasitas 30 ribu penonton telah lolos verifikasi I-League dan pemeriksaan keamanan oleh Mabes Polri. Tarif sewa yang disepakati dengan klub adalah Rp50 juta per pertandingan, dengan potensi pendapatan minimal Rp800 juta per musim dari laga kandang.

“Belum termasuk laga tambahan. Dampaknya jelas, UMKM dan sektor kuliner akan bergerak. Ke depan kami akan tambah fasilitas parkir dan bekerja sama membangun lapangan latihan,” kata Arlan.

BIS akan langsung menggelar laga perdana Dewa United Banten FC melawan Malut United pada pekan pertama BRI Super League 2025/2026, Sabtu (9/8/2025). Laga ini menjadi awal babak baru sport tourism di Banten, dengan harapan BIS tak sekadar menjadi ikon, tetapi juga mesin penggerak ekonomi daerah.

Tim Redaksi