SERANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten lucu. Sindiran itu merupakan sebuah kritik lantaran puluhan kendaraan dinas (randis) milik Pemprov Banten menunggak pajak dan nominalnya cukup besar yakni Rp1,2 miliar.
“Ini fenomena lucu, pemerintah terus sosialisasi agar masyarakat taat pajak tapi pemerintah sendiri tidak taat,” katanya saat diwawancarai wartawan, Jumat (7/6/2024).
Politisi yang akrab disapa Cak Nawa itu mengibaratkan seorang ayah yang menyuruh anaknya untuk beribadah tapi dirinya sendiri tidak melakukannya.
“Ibaratnya ada sorang ayah yang meminta anaknya melakukan ibadah wajib tapi ayahnya sendiri tidak malakukannya. Harusnya kan memberikan contoh yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Nawa menilai, kelucuan yang dibuat Pemprov Banten ini untuk membuat masyarakat bahagia, karena indeks kebahagiaan masyarakat di Banten kurang.
“Positif thinking zaja kita, ya mungkin kelucuan ini untuk buat masyarakat tertawa bahagia,” ucapnya.
Dirinya berharap Pemprov Banten memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, agar masyarakat taat dengan kewajiabnnya.
“Segera bayar dan jangan pernah ulangi kembali, berikan teladan yang baik, jangan sampai masyarakat enggan membayar pajak gara-gara pemerintahnya tidak taat pajak,” harapnya. (Mir/Red)
