Beranda Pemerintahan Soal Terduga Teroris Asal Cilegon, Kesbangpol Ngaku Kecolongan

Soal Terduga Teroris Asal Cilegon, Kesbangpol Ngaku Kecolongan

Ilustrasi - foto istimewa google.com

CILEGON – Penangkapan PP terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror mengejutkan berbagai pihak, termasuk Kesbangpol Kota Cilegon.

Dimana PP merupakan warga Lingkungan Gudang, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten yang ditangkap Densus 88 di Tangerang pada Kamis (28/6/2018) lalu.

Kepala Kesbangpol Kota Cilegon, Suparman mengaku kecolongan atas penangkapan PP oleh Densus 88 Anti Teror dalam kasus terorisme. Sebab, PP selama ini tidak terpantau pihaknya.

“Kita soal ini agak kecolongan. PP ini sebelumnya memang tidak terdata oleh kita. Kita tidak menyangka ternyata teruga ada dekat dengan kantor kita dan di pusat kota. Bukan hanya Kesbanglinmas yang terkejut, tapi juga aparat pemerintah dan aparat keamanan di sekitar juga ikut terkejut juga, karena kan lokasi tinggalnya dekat sekali dengan dinas terkait,” ujar Suparman dikonfirmasi BantenNews.co.id, Sabtu (30/6/2018).

Atas ditangkapnya terduga teroris tersebut, pihaknya segera mengadakan rapat khsus dengan pihak terkait untuk membahas dan melakukan antisipasi serta pencegahan terorisme di Kota Cilegon.

“Selama ini yang kita terus pantau kan hanya satu yakni mantan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang ada di Kecamatan Jombang. Kalau dia terus kita pantau pergerakannya. Nah kalau PP ini tidak terpantau, karena memang datanya tidak ada di kita,” katanya.

“Minggu depan kita melibatkan semua pihak untuk rapat, termasuk aparat terkait, Polres, Kodim, pihak kecamatan dan kelurahan serta RT, RW,” lanjutnya.

Suparman menyatakan anggota kelompok teroris memang susah terdeteksi. Sebab pergerakan mereka cukup aktif dan senyap.

“Kalau sudah terdeteksi, mereka pindah-pindah tempat. Kami imbau kepada warga kalau ada yang mencurigakan segera lapor saja kepada yang berwajib,” imbuhnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ