Beranda Pemerintahan Soal Solusi Penanganan Banjir di Curug, Bupati Tangerang: Temui Camat

Soal Solusi Penanganan Banjir di Curug, Bupati Tangerang: Temui Camat

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid saat diwawancara di gedung DPRD Kabupaten Tangerang. (Mg-Saepulloh/bantennews)

KAB. TANGERANG – Sejumlah lokasi di Kabupaten Tangerang dilanda banjir. Salah satu lokasi banjir di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug pada Selasa (8/7/2025) kemarin.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, sebanyak 500 jiwa terdampak di lokasi ini dengan ketinggian air hingga mencapai 1,5 meter.

Saat dimintai keterangan mengenai solusi penanganan banjir di Kecamatan Curug, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan ia telah mengumpulkan jajarannya untuk rapat.

Namun, untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan banjir, Maesyal mengarahkan wartawan untuk langsung menemui Camat Curug.

“Tadi sudah dirapatkan, bapak bisa temui camatnya tadi sudah saya undang,” kata Maesyal usai menghadiri paripurna ditetapkan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2024 di kantor DPRD, Rabu (9/7/2025).

Kondisi Banjir di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. (Dok BPBD Kabupaten Tangerang)

Dikonfirmasi terpisah, Camat Curug Arif Rachman Hakim membenarkan pihaknya bersama pimpinannya telah melakukan rapat untuk penanganan banjir di wilayah itu.

Menurut dia, untuk penanganan jangka dekatPemkab akan melakukan normalisasi sungai dan drainase yang berpotensi menyumbat laju air.

“Tapi untuk sementara ditempuh, Pak Bupati mengajak para pengembang baik Summarecon maupun Paramount untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penanganan ekses banjir,” ungkapnya.

Pelibatan pengembang besar itu didorong untuk membangun tandon-tandon air di lokasi mereka.

Bahkan Dana CSR dari pengembangan wilayah itu diminta andil dalam perbaikan saluran air baik sekunder maupun primer agar terintegrasi baik di permukiman warga maupun permukiman tertata.

“Pengembangan juga hadir (di rapat) tadi dan meresponnya positif,” ujar Arif.

Kata dia, banjir di wilayah itu disebabkan utilitas yang tersumbat sampah. Pihaknya tak bisa memastikan banjir dampak dari pembangunan dari para pengembang di wilayah itu seperti Paramount.

Baca Juga :  Pemprov Banten Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Hingga 31 Desember 2021

“Kalau penyebab pembangunan perumahan saya tidak bisa memastikan secara pasti, atau dari situ atau dari mana. Yang pasti akibat curah hujan cukup tinggi tidak sebanding dengan volume kail Cirarab, masih segitu-segitu saja, bahkan cenderung menyempit,” terangnya.

Sedangkan penanganan jangka panjangnya, Pemkab akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSC).

Arif menambahkan, saat ini banjir wilayah tersebut sudah surut dan warga sudah kembali beraktivitas. Jalan raya Serang – Jakarta sudah bisa dilalui kendaraan sejak Selasa (8/7/2025) malam.

Diberitakan sebelumnya, banjir mengepung wilayah Tangerang Raya disebut akibat sistem drainase yang tidak optimal karena tidak sebanding dengan pesatnya pembangunan.

Diketahui, Tangerang raya meliputi tiga daerah seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang menjadi lokasi banjir pasca wilayah itu diguyur hujan sejak dua hari terakhir.

“Harus diakui penyebab utama karena intensitas hujan yang tinggi, tidak didukung dengan sistem drainase yang optimal,” kata Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna kepada BantenNews.co.id, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Penulis : Mg-Saepulloh
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd