Beranda Pemerintahan Soal Rotasi Mutasi, Sekda Cilegon Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

Soal Rotasi Mutasi, Sekda Cilegon Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

Sekda Cilegon Sari Suryati. (Usman/bantennews)

 

CILEGON – Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon Sari Suryati menegaskan tak akan ada jual beli jabatan pada rencana rotasi dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) yang bakal dilaksanakan setelah Pemilu 2019 mendatang.

Selain itu dia juga tak akan menerima pejabat atau ASN titipan untuk menempati suatu posisi tertentu.

Dia menyatakan pihaknya bakal bekerja profesional dan proporsional dalam mutasi dan rotasi mendatang.

“Di Kota Cilegon kalau gak salah, gak pernah, gak ada, yang saya lihat. Saya 20 tahun Cilegon rasanya tidak ada seperti itu (jual beli jabatan). Mutasi rotasi nanti juga tidak akan ada jual beli jabatan,” tegas Sari, Jumat (8/3/2019) kemarin.

Sari menyatakan dalam rotasi mutasi mendatang pihaknya akan menggunakan assessment dan lelang jabatan atau Open Bidding. Sehingga penempatan pegawai bisa sesuai dengan kemampuannya.

“Jadi assessment ini akan menjadi sandaran yang paling utama. Kita akan bekerjasama dengan LAN dan UPI untuk assessment pegawai,” terangnya.

Sementara ini, kata dia, pihaknya akan memetakan potensi yang ada. Itu dilakukan supaya penempatan ASN sesuai dengan yang dibutuhkan.

“Nanti akan coba kita petakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi kita ingin mengisi, tapi tidak serta merta yang penting terisi, tidak seperti itu, tetapi kita ingin mengisi betul-betul sesuai dengan harapan masyarakat, bagaimana bisa memberikan pelayanan yang cepat dan terbaik bagi masyarakat. Pengisian jabatan akan diisi secara komprehensif,” terangnya.

Senada dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, Mahmudin. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan membuktikan bahwa assessment bakal diutamakan dan tak ada titip menitip ASN untuk menempati suatu jabatan. Apalagi jual beli jabatan.

“Jadi jangan menganggap assessment ini hanya abal-abal. Kita akan buktikan, kita akan mensandingkan kepangkatan dan Assessment. Jadi nanti kalau ada pergeseran, misalkan si A atau si B itu karena hasil Assessment. Jadi bukan bicara like and dis like,” tegasnya.

Dia menuturkan bahwa pada rotasi dan mutasi mendatang bakal dikedepankan berbagai aspek seperti kompetensi, potensi, loyalitas dan sebagainya.

“Dalam rotasi mutasi kali ini juga kita sangat mengedepankan kehati-hatian. Kenapa? karena sekarang kan ada OPD yang degrdasi dan demosi, seperti UPTD pendidikan. Mereka ini harus diselamatkan. Soalnya untuk yang demosi saja ada sekitar 40, itu harus kita selamatkan. Kita pastikan akan bekerja profesional dan proporsional berdasarkan potensi dan kompetensi yang ada,” imbuhnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini