SERANG – Walikota Serang, Budi Rustandi akhirnya angkat bicara terkait keluhan warga Lingkungan Sukadana 1 hingga 5, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, yang terancam digusur.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana melakukan penertiban terhadap rumah-rumah warga yang berdiri di atas tanah negara di sepanjang bantaran irigasi dan sungai di kawasan tersebut.
Budi mengatakan, pemukiman yang sudah berdiri puluhan tahun itu masuk dalam wilayah yang akan ditertibkan. Penertiban itu sebagai bagian dari program penanggulangan banjir di Kota Serang.
“Ya, itu kan hak mereka untuk menyampaikan pendapat. Tapi yang pasti, kita menjalankan aturan dari pemerintah pusat yang memang sudah turun ke daerah,” kata Budi, Jumat (16/5/2025).
Budi menjelaskan, penertiban dilakukan demi mendukung program pemerintah pusat, provinsi, hingga kota dalam mengurangi risiko banjir di Kota Serang.
“Saya berharap ini bisa membantu program masyarakat dan pemerintah. Di beberapa titik seperti Pandean, Kaliwadas, dan Lopang juga akan dilakukan edukasi. Banyak warga yang langsung menghubungi saya lewat WA, bahkan ada yang meminta wilayahnya ditertibkan setelah mengalami dampak banjir,” jelasnya.
Ia menambahkan, banjir yang terjadi sebelumnya berdampak pada ribuan warga. Karena itu, pemerintah berupaya melakukan langkah pencegahan yang lebih sistematis. Termasuk penertiban bangunan liar di bantaran sungai.
Terkait adanya dana kerohiman bagi warga yang terdampak penggusuran, Budi menyebut hal itu akan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.
“Kalau kerohiman, kita berikan sesuai dengan fasilitas rumah susun yang disiapkan pemerintah. Saya sih ingin membantu dari hati ke hati, tapi kalau aturan tidak memungkinkan, saya juga tidak bisa melanggar,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
