TANGSEL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) yang akan dilakukan serentak pada 2020 nanti memantik pembicaraan para tokoh. Ini lantara petahana Airin Rachmy Diany sudah dipastikan tidak bisa mengikuti kontestasi pesta demokrasi karena sudah memimpin kota berjuluk Cerdas, Modern Religius (CMORE) itu selama 2 periode.
Dengan begitu masyarakat Tangsel akan memilih calon walikota yang benar-banar baru. Pembicaraan itu terlihat dari sekelompok tokoh Agama dan Pemuda yang cukup serius membicarakan masa depan Tangsel.
Diantara mereka ada KH Sofyan Effendi. Pria yang sehari-hari aktif di Institut Ilmu Qur’an Ciputat itu menuturkan, pembangunan masa kepemimpinan Airin ini sudah cukup bagus, dan harus diteruskan oleh orang yang paham tentang pembangunan Tangsel.
“Lebih bagus lagi kalau tokoh muda, energik dan visioner yang paham akan Kota Tangsel mendatang. Mari kita cari tokoh muda yang masuk dalam kriteria itu,” kata Sofyan saat acara buka bersama di Restoran APSG Ciputat, Kamis (16/5/2019).
Senada dengan Sofyan, H Syarman mengungkapkan, kedepan Tangsel lebih berat lagi beban dan tantangannya. Sehingga perlu konsep ideal sebagai kota penyangga Ibukota Jakarta.
“Beban Jakarta berimbas ke kota kita, apapun persoalan Jakarta. Tapi Kota Tangsel tidak hanya menerima bebannya, tetapi juga harus benefitnya. Karena itu pemimpin Tangsel ke depan harus visioner dan kreatif,” kata tokoh Ciputat yang banyak aktif di organisasi kemasyarakatan itu. (Tra/Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
