Beranda Bisnis Soal Pasokan Air yang Sering Dikeluhkan Pelanggan, PDAM Ngaku Terkendala Anggaran

Soal Pasokan Air yang Sering Dikeluhkan Pelanggan, PDAM Ngaku Terkendala Anggaran

Ilustrasi - foto istimewa PRFM

PANDEGLANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Pandeglang mengakui sering menerima keluhan pelanggan terkait pasokan air yang terganggu karena pipa di sumber mata air Cikoromoy yang sering bocor.

Namun PDAM belum bisa melakukan penggantian pipa dengan dalih belum memiliki anggaran. Akibatnya, pasokan air ke rumah-rumah pelanggan sering kali mati akibat adanya perbaikan pipa bocor.

Kepala Cabang PDAM Pandeglang, Muksinin mengakui masalah yang saat ini dihadapi terkait anggaran dan regulasi. Namun demikian, sambil menunggu anggaran untuk membeli pipa baru pihaknya melakukan perbaikan sebisanya ketika terjadi kebocoran.

“Kendalanya ya anggaran, terus regulasi. Mudah-mudahan ini dapat diselesaikan walau tidak sekaligus bisa bertahap,” kata Muksinin, Senin (8/6/2020).

Dia tidak menampik bahwa umur pipa yang digunakan di sumber mata air Cikoromoy sudah tua dan gampang bocor, terlebih daerah Cikoromoy yang berbatu membuat pipa gampang rusak.

Padahal, dari sumber mata air Cikoromoy ada sekitar 5.000 pelanggan yang menggunakan yang tersebar di Kecamatan Cimanuk, Kecamatan Majasari, Kecamatan Kaduhejo dan sebagian Kecamatan Banjar.

“Penyebab terjadinya kebocoran di jalur pipa transmisi yang bersumber dari mata air Cikoromoy itu pipanya pecah akibat tekanan batu karena memang daerah itu tanahnya berbatu. Pipanya juga sudah hampir 20 tahun jadi sudah melebihi umur teknis dan sudah sangat rapuh,” jelasnya.

Untuk mengatasi kebocoran itu, saat ini PDAM menyediakan tanki air secara gratis untuk pelanggan yang memang hanya mengandalkan air dari PDAM.

“Bagi yang tidak mempunyai cadangan air yang memang khusus dari PDAM kebutuhan airnya bisa menghubungi pengelola tanki kita nanti dikirim secara gratis,” ucapnya.

Sementara itu, Rosidarta warga Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang mengeluh lantaran air sering kali tidak mengalir berhari-hari. Warga berharap agar pelayanan PDAM bisa segera diperbaiki, mengingat pelanggan setiap bulan harus melakukan pembayaran.

“Air bersih yang dialirkan melalui PDAM sudah menjadi kebutuhan setiap hari oleh masyarakat, tetapi di Kecamatan Pandeglang kadang berhari-hari tidak mengalir. Ini sangat merugikan bagi pelanggan,” tegasnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini