KAB. TANGERANG – Banyaknya keluhan para petani terkait keluhan pupuk subsidi yang langka selama dua bulan terakhir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan angkat bicara.
Dikatakan, jika pupuk subsidi yang langka ini, karena salah satu faktor yakni adanya program pembuatan Kartu Tani Indonesia (KTI) besutan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Dimana sedang dilaksanakannya proses perhitungan kebutuhan pupuk dan penertiban administrasi.
“Penertiban adminstrasinya berupa Kartu Tani Indonesia dan penyesuaian pemenuhan kebutuhan pupuk melalui sistem e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok),” jelas Aziz saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (24/11/2020).
Lanjut Aziz menjelaskan bahwa pendataan tersebut melalui para PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dilakukan secara bertahap. Kemudian, pencetakan KTI menjadi kewenangan Bank BRI.
“Data input dari Dinas Pertanian melalui penyuluh mendata secara door to door. Kemudian sarana dan prasarana KTI ada di Bank BRI, kartu itu nanti mulai berlaku di tahun 2021,” ujarnya.
Baca : Petani di Kabupaten Tangerang Ngeluh Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi
Di sisi lain, pihaknya belum dapat memberikan jaminan solusi ketersediaan pupuk subsidi untuk petani. Sebab, Aziz berdalih mengingat keadaan dalam masa transisi program dimana KTI ialah alat transaksi pembelian pupuk bersubsidi.
“Mengingat masih masa transisi, kami masih mengupayakan untuk kebutuhan pupuk subsidi saat musim tanam meningkat, maka kami akan melakukan pembukaan portal e-RDKK tahun 2020 dengan membuat usulan tambahan ke Kementerian Pertanian,” tandasnya. (Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
