Beranda Pemerintahan Soal Kebutuhan Ambulans Laut di Pulau Tunda, Ini Kata Bupati Serang

Soal Kebutuhan Ambulans Laut di Pulau Tunda, Ini Kata Bupati Serang

Dermaga Pulau Tunda sebagai akses masuk ke Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Foto: Nindia/BantenNews.co.id

KAB. SERANG – Pulau Tunda yang terletak di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang berlokasi tak jauh dari pusat pemerintahan. Sejumlah persoalan kesejahteraan yang bukan lagi menjadi masalah baru di pulau terpencil itu masih saja belum terselesaikan, salah satunya kapal cepat ambulans atau disebut ambulans laut.

Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan di Pulau Tunda yang pertama kali dituju. Namun, jika dalam situasi darurat dan butuh pelayanan medis lebih lanjut, 1.600 warga Pulau Tunda hanya bisa mengandalkan kapal motor milik nelayan atau warga setempat dengan jarak tempuh yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Tak jarang banyak yang tidak selamat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Terkait persoalan tersebut, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang telah memasukkan anggaran untuk pengadaan ambulans di Pulau Tunda sesuai dengan program miliknya yakni Satu Desa Satu Ambulans. Namun, dikarenakan refocusing anggaran pandemi Covid-19 yang membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Serang tak stabil maka program tersebut sempat mandek.

“Setiap tahunnya dianggarkan tapi pas mau dieksekusi kita kondisi anggarannya belum memungkinkan sampai tahun ini. Jadi sudah tiga tahun di cancel untuk ambulans,” ujar Tatu kepada BantenNews.co.id ketika ditemui di Pendopo Bupati Serang pada Selasa (5/7/2022).

Tatu mengatakan untuk ambulans laut di Pulau Tunda, pihaknya akan mencari tahu lebih dahulu terkait detail spesifikasi yang sesuai seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Nah ini nanti kalau anggaran memang sudah ada itu kita pasti menanyakan lebih detail ke mereka yang butuh itu seperti apa speknya,” kata Tatu.

Pada Sabtu (18/6/2022) lalu, wartawan BantenNews.co.id bersama para Jurnalis Warga menemui Kepala Desa Wargasara, Hasyim di kediamannya. Hasyim mengamini sulitnya akses kesehatan di Pulau Tunda diantaranya disebabkan oleh tidak adanya ambulans laut. Menurutnya, ambulans laut dapat memberikan penanganan lebih cepat dalam menangani kondisi darurat.

Hasyim mengaku beberapa kali telah meminta kepada pemerintah terkait untuk menyediakan ambulans laut dan berharap perhatian serius pemerintah terhadap fasilitas kesehatan di Pulau Tunda.

“Sudah beberapa kali menghadap ke Bupati dan wakilnya cuma belum ada sampai saat ini,” kata Hasyim. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini