SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengaku geram atas tingkah laku sejumlah oknum yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan SMKN 7 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun anggaran 2017. Bahkan dirinya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyikat habis oknum-oknum yang terlibat.
Diketahui, pada Selasa 31 Agustus 2021, KPK melakukan penggeldahan di sejumlah titik di Serang, Tangsel dan Bogor. Penggeledahan itu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan SMKN 7 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun anggaran 2017.
“Sikat saja. Mereka (oknum) nggak punya nurani, nggak punya hati,” tegas WH, Selasa (7/9/2021).
WH mengaku tidak terima jika alokasi untuk membangun pendidikan di Banten disalahgunakan bahkan dikorupsi oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
“Tangkepin saja orang-orang yang ngga bermoral itu. Kita bangun sekolah eh malah dikorupsi. Itu orang-orang yang nggak beres. Saya nggak terima,” ujar WH.
Saat ditanya apakah dirinya mengetahui adanya penggeldahan yang dilakukan KPK, WH mengaku, tidak tahu. “Ngga ada (laporan). Saya tanya ke Dindik juga nggak ada laporan (penggeledahan KPK),” kata WH.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengaku tidak mendapatkan laporan terkait penggeledahan yang dilakukan oleh KPK pada Selasa lalu.
“Saya nggak ada laporan itu, tapi yang jelas saya mah mendukung (langkah KPK),” kata Tabrani.
(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
