BANTEN – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto, angkat bicara soal kasus perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (18/02/24). Kasus Bullying itu diduga melibatkan anak Vincent Rompies.
Menurut Kak Seto, aksi perundungan yang terjadi di Indonesia bak gunung es yakni sudah sering terjadi namun tidak muncul ke permukaan. Untuk itu, ia meminta agar para guru dan orang tua memberikan perhatian lebih mengenai kondisi anak.
“Bagian dari fenomena gunung es yang banyak terjadi di banyak tempat yang terkadang tidak muncul ke permukaan ini karena diviralkan saja,” ujar Kak Seto usai konferensi pers kasus penjualan bayi di Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat (23/02/24).
“Semua guru maupun orang tua peduli pada masalah perundungan yang masih sering terjadi tapi terkadang tidak muncul sehingga penting menjalin komunikasi yang efektif kepada putra-putrinya dan para guru juga kepada murid,” sambungnya.
Kak Seto kemudian meminta para guru dan orang tua agar melakukan pendekatan secara emosional kepada anak. Perhatikan kondisi anak agar bisa lebih mengontrol mental dan emosinya.
Lebih lanjut, Kak Seto mengatakan seringkali orang tua memberikan harapan lebih agar anak-anaknya unggul dalam bidang akademi. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para orang tua agar tidak hanya memerhatikan aspek akademik saja.
“Pendekatan emosional, tapi tidak hanya target akademik saja, tapi juga masalah-masalah apa, kekecewaannya berbagai hal-hal yang lain yang menyangkut emosi anak,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan anak Vincent Rompies, berinisial FLR bersama teman-temannya diduga melakukan aksi perundungan terhadap teman satu sekolahnya. Hal itu viral di media sosial beberapa waktu lalu setelah akun @BosPurwa membuat cuitan laporan akan kasus bullying tersebut.
“Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok,” bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa, Minggu (18/2/2024).
Dalam cuitan lanjutannya, akun tersebut juga memberi kode kalau pelaku bullying di SMA Binus International Serpong itu diduga dari Vincent Rompies. Bahkan, korban dikatakan sampai dipukul kayu hingga disundut rokok. (Red)