Beranda Peristiwa Soal Dugaan Kebocoran Retribusi di Pelabuhan Cituis Kabupaten Tangerang, Ini Respon DKP...

Soal Dugaan Kebocoran Retribusi di Pelabuhan Cituis Kabupaten Tangerang, Ini Respon DKP Banten

Aktivitas di Pelabuhan Cituis Kabupaten Serang. (Saepulloh-Mg/bantennews)

KAB. TANGERANG – Penarikan retribusi parkir di Pass Pintu Masuk Pelabuhan Cituis, di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, diduga dilakukan oleh pihak yang tak resmi.

Akibatnya retribusi pelabuhan milik Pemprov Banten diduga menguap entah kemana dan tak masuk ke kas daerah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun penarikan retribusi diduga oleh pihak Desa Surya Bahari dengan memblokade areal itu dengan melibatkan Linmas setempat untuk melakukan pungutan.

Padahal sebelumnya, Pemprov Banten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sudah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola parkir di pelabuhan Cituis.

Pengelolaan itu agar retribusi yang ditarik masuk ke kas daerah sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Cabang Wilayah Utara DKP Provinsi Banten, Asep Ubaidilah membenarkan jika pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yakni CV Rizky Alyya Jaya untuk pengelolaan parkir.

Namun saat ditanya terkait pengelolaannya diduga oleh pihak lain, Asep tak menjawab secara tegas. Ia menyampaikan, pihaknya sudah tidak punya kewenangan lagi karena telah dilimpahkan ke pihak ketiga.

“Itu sudah kewenangan pihak ketiga yang punya kewenangan karena kita sudah PKS dan melimpahkan pas masuk ke pihak ketiga yah,” kata Asep saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Kamis (3/7/2025) kemarin.

Sementara, Tim Kuasa Huku. Direktur CV. Rizky Alyya Jaya, Trio Alberto membenarkan pihaknya telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan Pass Masuk Pelabuhan Perikanan Cituis pada tanggal 7 Mei 2025 dengan Pihak DKP Provinsi Banten.

“Ya benar, CV. Rizky Alyya Jaya yang sebenarnya mengelola Pengelolaan Pass Masuk Pelabuhan Perikanan Cituis,” kata Trio.

Namun, lanjut Trio, hingga saat ini, kliennya belum juga dapat menguasai penuh pengelolaan retribusi di Pelabuhan Cituis.

Baca Juga :  Gelombang Pasang di Anyer, 1 Orang Tewas, 11 Luka-luka

“Klien kami hanya mendapat waktu pengelolaan dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sedangkan ada pihak lain yang menguasai pengelolaan pass masuk pelabuhan perikanan tersebut dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB,” ucapnya.

Atas dasar itu, kata Trio, pihaknya melakukan investigasi ke lapangan dan menemukan beberapa fakta yang dapat dijadikan alat bukti.

“Fakta-fakta yang kami temukan yaitu sebelum memasuki pukul 15.00 WIB ada kegiatan memungut retribusi dengan mengatasnamakan Linmas,” jelasnya.

“Saat investigasi di lapangan ada beberapa oknum memakai baju bertuliskan Linmas, tentu kami heran dan terus menggali informasi,” sambungnya.

Pihaknya juga menemukan sebanyak 16 orang oknum Linmas yang diberikan SK (Surat Keputusan) dari kepala Desa setempat untuk ditugaskan di lokasi.

“Tak hanya itu, setelah kami konfirmasi Linmas yang bekerja di lapangan, bahwa pihak Desa juga menerima hasil dari pungutan tersebut,” ungkapnya.

Trio mengaku, pihaknya juga telah melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Desa setempat bernama Kulyubi dengan mendatangi kediamannya. Dirinya juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima uang tersebut melalui Bendahara Desa.

“Padahal kami sudah meminta pihaknya untuk tidak melakukan aktivitas di luar dari Perjanjian Kerja Sama yang dimiliki oleh CV. Rizky Alyya Jaya, hal tersebut sudah kami tuangkan ke dalam Somasi atau teguran hukum yang kami layangkan ke Kepala Desa bernama Kulyubi,” ungkapnya.

“Bahwa kami menduga apa yang terjadi kegiatan pungutan retribusi dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB adalah kegiatan yang diduga pungutan liar karena tidak memiliki dasar hukum yang jelas,” tambahnya.

Trio menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan membuat laporan ke Kepolisian.

Untuk diketahui, bahwa CV. Rizky Alyya Jaya dalam Pengelolaan Pass Masuk Pelabuhan Perikanan Cituis sudah menyetorkan Pajak Retribusi ke RKUD Provinsi Banten.

Baca Juga :  Kakek Gagal Nyalip, Cucu Terlindas Truk di Tangerang

Hingga berita ini diturunkan, BantenNews.co.id terus berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Surya Bahari, Kulyubi. Baik melalui pesan singkat dan sambungan telepon beberapa kali tetap tak direspon sejak dua hari ini.

Penulis : Mg-Saepulloh
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News