TANGSEL – Lurah Rawa Mekar Jaya, Djamaludin mengatakan, dirinya akan berkomunikasi dengan pihak industri batching plant PT. Adhimix RMC perihal debu kimia yang diakibatkan oleh ceceran semen.
Menurut Djamaludin, warga setempat kerap protes saat terjadi banjir. Dia akan berkoordinasi dengan pihak Adhimix mengenai hal tersebut.
“Kalo sekarang sih belum ada yang komplain, tapi dulu emang pernah kaya masalah debu, terus banjir, dan memang seharusnya ada petugas dari Adhimix sendiri yang membersihkan debu-debu itu,” ungkap Djamaludin di kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Jalan Ciater, Kecamatan Serpong, Senin (29/7/2019).
Djamaludin mengaku, pernah ada sosialisasi dari Adhimix, namun dirinya tak mengingat waktu terakhir hal itu dilakukan. “Waduh saya lupa itu kapan, itu udah lama soalnya,” tuturnya.
Diketahui bahwa pendirian industri beton tersebut pertama kali dibangun pada 2005 lalu untuk mengerjakan proyek jalan tol Serpong-Bintaro. Namun setelah proyek tersebut selesai, PT. Adhimix masih berdiri dan beroperasi sampai sekarang.
Sementara itu HSE Officer PT. Adhimix RMC Sugiono menjelaskan, bahwa perusahaannya itu dikhususkan untuk membangun di sekitaran kawasan BSD.
“Kebetulan Adhimix ini pasar bebas, tapi untuk pembangunan sekitaran kawasan BSD saja. Jadi tidak hanya satu proyek lalu kita bubar,” jelasnya. (Ihy/Red)