Beranda Peristiwa Siswa Program Afirmasi Asal Papua di SMA 1 Rangkasbitung Diduga Aniaya Adik...

Siswa Program Afirmasi Asal Papua di SMA 1 Rangkasbitung Diduga Aniaya Adik Kelas

Acep Saepudin kuasa hukum AF saat diwawancara awak media. (foto Sandi/BantenNews.co.id).

LEBAK – Siswa program afirmasi pendidikan menengah asal Provinsi Papua yang bersekolah di SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap adik kelasnya hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit.

Acep Saepudin, kuasa hukum korban, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu korban berinisial AF, siswa kelas X, sedang piket untuk membagikan omprengan MBG.

“Ketika korban AF hendak turun tangga untuk membagikan omprengan, tiba-tiba saja pelaku Y, siswa kelas XI, langsung memukul korban berkali-kali hingga korban AF harus dilarikan ke rumah sakit,” kata Acep saat ditemui awak media, Jumat (17/10/2025).

Ia mengungkapkan, sudah satu minggu ini korban masih mengalami sakit pada bagian kepala dan masih harus menjalani kontrol karena penganiayaan tersebut.

“Sampai hari ini juga korban masih harus kontrol ke dokter saraf, karena masih ada luka. Saya minta harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut, sehingga korban bisa kembali sembuh seperti semula,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah akan bertanggung jawab atas semua pengobatan korban serta menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Orang tua pelaku juga sudah bersedia untuk membiayai semua pengobatan korban,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Heri Fasa, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Banten wilayah Lebak tengah melakukan proses mediasi antara keluarga pelaku dan korban.

“Kita sudah mengadakan mediasi. Mudah-mudahan kejadian serupa tidak lagi terjadi,” ucap Heri singkat.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo