PANDEGLANG – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Yusharto Huntoyungo menilai jika Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang dan Pandeglang bisa menjadi acuan daerah lain yang akan melakukan Pilkades di masa Pandemi.
Hal tersebut diutarakan Yusharto usai meninjau Pilkades di Pandeglang pada Minggu (17/10/2021) kemarin. Kata dia, hasil pemantauan Pilkades di 2 kabupaten yang ada di Banten sudah sesuai dengan harapan yakni menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) selama penyelenggaraan.
“Bagi saya ini sudah bisa jadi acuan karena di keduanya (Kabupaten Tangerang dan Pandeglang) sudah menyandingkan antara TPS dengan gerai vaksin,” tegas Yusharto, Senin (18/10/2021).
Menurut dia, jika dibandingkan dengan Pilkades di beberapa tempat di luar Banten masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya kurangnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan Forkompinda.
“Dibeberapa tempat lain ini belum bisa mereka lakukan karena kecepatan untuk berkoordinasi, bersinergi dengan TNI/Polri yang selama ini dipercaya melakukan mobilisasi untuk vaksin agak telat dibandingkan dengan Tangerang dan Pandeglang,” ungkapnya.
Bahkan menurut Yusharto, penyelenggaraan Pilkades di Pandeglang sudah sesuai dengan surat Mendagri tanggal 8 Oktober 2021 yaitu mendampingkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan gerai vaksin.
“Sebagian besar dari Protokol Kesehatan sudah dilaksanakan oleh bupati berikut jajaran, dari pintu masuk ada tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, terus pas masuk calon pemilih di tempatkan di tempat duduk yang telah disediakan sampai dengan pelaksanaan pencoblosan. Selain itu pintu keluar juga dibedakan sehingga alur sudah sangat bagus dari pelaksana dan dapat dikatakan sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tutupnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
