Beranda Peristiwa Sering Diterjang Banjir, Warga Baros Minta Sungai Cipareang Dikeruk

Sering Diterjang Banjir, Warga Baros Minta Sungai Cipareang Dikeruk

Banjir di Jalan Baros, Kabupaten Serang - Fotografer Ade Faturohman/BantenNews.co.id

SERANG – Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Serang. Terkait hal ini warga kecewa. Sebab pemerintah setempat terkesan apatis melihat kondisi banjir. Padahal banjir sering terjadi tiap tahun. Apalagi saat musim hujan tiba.

Nadya Nurul Muthia, salah seorang warga Kampung Siluwung, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang mengaku menyesal dengan Pemkab Serang. Ini lantaran banjir yang berasal dari luapan Sungai Cipareang, jarang ada perhatian serius dari pemerintah setempat.

Dia menyatakan warga sekitar Sungai Cipareang mengeluhkan kondisi sungai yang sudah dangkal. Warga juga geram karena selalu terkena dampak banjir. Selain menyebabkan macet di jalan, banjir juga merusak barang berharga warga.

“Kami bukan hanya bosan, tapi juga geram dengan Pemerintah Kabupaten Serang yang tak kunjung peka terhadap masalah ini, walau hanya mungkin sepele hanya banjir yang masih bisa ditangani oleh warga, tapi ini sudah bertahun tahun . Rumah warga banyak yang terendam. Pakaian warga pada basah, barang elektronik rusak,,” keluhnya, Senin (1/1/2019).

Ia berharap Pemkab Serang segera menuntaskan persoalan banjir di wilayah sekitar Sungai Cipareang. Menurutnya kondisi sungai tersebut sudah darurat banjir. Jadi harus cepat diatasi oleh pihak terkait.

“Pemerintah harus memikirkan hingga kesitu. Ini sungainya dangkal, coba sebagai pemerintah melek matanya jangan ngurusin yang besar dulu, ini yang kecil yang bertahun-tahun tidak dilirik. Kami harap ada normalisasi sungai,” ucapnya.

Terkait hal ini belum ada konfirmasi dari pihak pemerintah setempat. Wartawan masih mencoba menghubungi pihak terkait. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini