
KAB. SERANG – Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Wilayah Provinsi Banten mendirikan sebuah koperasi bagi para nelayan.
Koperasi nelayan yang sudah berdiri sejak 9 Desember 2021 itu dinamai “Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera” dan dengan ditandai launching melalui pembukaan gerai layanan di 5 desa yang berada di Kabupaten Serang.
Rencana pelayanan akan difokuskan di 5 desa diantaranya adalah Desa Lontar di Kecamatan Tirtayasa, Desa Bojonegara di Kecamatan Bojonegara, Desa Puloampel, Desa Argawana, dan Desa Pulokali di Kecamatan Puloampel.
“Kita akan fokus pada sentra nelayan di Desa Lontar, Desa Argawana, Desa Bojonegara, Desa PuloAmpel, Desa Pulo Kali karena Desa Lontar dan Desa Puloampel itu sudah ditetapkan sebagai calon pengembangan pelabuhan oleh Provinsi Banten. Hal-hal seperti itu harus segera didampingi baik oleh pemerintah pusat maupun pemda, organisasi-organisasi perikanan dan lainnya sehingga matching nantinya jadi pemerintah membangun prasarana, kita menyediakan pendampingan dan kelembagaan,” ujar Sekretaris Pimpinan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Wilayah Provinsi Banten, Fran Santoso kepada BantenNews.co.id, Jumat (10/12/2021).
Koperasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong percepatan pembangunan di bidang perikanan serta kelautan melalui peningkatan kesejahteraan bagi nelayan.
Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera memiliki peran sebagai penyedia peralatan untuk anggota nelayan yang memerlukannya.
“Koperasi nelayan kita ini namanya Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera, koperasi konsumen yang nantinya insya Allah berusaha menyediakan sarana perikanan tangkap, sarana penangkapan, sarana penanganan seperti es, jaring, mesin, dan lain-lain,” kata Fran.
Lebih lanjut, Fran menyebutkan para nelayan sangat antusias dengan adanya program koperasi tersebut. Sebab selain sebagai penyedia peralatan, juga berperan sebagai penyedia modal (simpan pinjam).
“Tanggapan nelayan terhadap koperasi sangat antusias, mereka ingin cepat. Saat ketua umum terjun langsung ke Desa Lontar ternyata memang terbuka bahwa permodalan mereka itu rata-rata ibu-ibu di sana punya pinjaman di koperasi dan lainnya, seperti itu,” katanya.
Tak hanya berperan sebagai penyedia peralatan dan modal, di koperasi tersebut pihaknya juga akan melakukan pendampingan serta pembinaan kepada nelayan bagaimana manajemen untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan gerakan menabung.
“Selain itu juga pembinaan kita tekankan sebenarnya bagaimana pengelolaan manajemen keuangan rumah tangga nelayan, itu yang intinya. Di situ titiknya, bagaimana melalui gerakan menabung ‘Ayo nelayan menabung’. SNNU Provinsi Banten berkolaborasi dengan BNI pusat juga insya Allah didukung sama mitra-mitra pesisir di Banten. Mudah-mudahan sasaran pembangunan perikanan di Banten insya Allah tercapai,” ucapnya.
(Nin/Red)