TANGSEL – Polemik mahalnya tagihan seragam sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menjadi sorotan masyarakat.

Setelah sebelumnya beredar pungutan seragam sebesar Rp1,1 juta per murid di SD Negeri Ciledug Barat, kini giliran SMKN 8 Kota Tangsel menjadi sorotan publik.

Unggahan dari akun Instagram @tiaramadhnst pada Selasa (22/7/2025), mengungkapkan besaran biaya seragam di sekolah menengah kejuruan negeri tersebut mencapai Rp2,7 juta per siswa.

Unggahan itu disertai ajakan terbuka kepada para pemangku kebijakan untuk segera membenahi sistem pendidikan di Banten.

“Warga Tangsel kayaknya banyak duit semua ya. Harga seragam di SMKN 8 Kota Tangerang Selatan aja segitu. Saya gak pernah capek untuk colek pemangku kebijakan @andrasoni @dimyati.natakusumah @dindikbudprovbanten. Yuk, benahi pendidikan di Banten. Salam hangat dari kami @teambroron,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahan.

Unggahan itu menuai gelombang komentar dari warganet yang menyuarakan keluhan serupa.

“Gede banget, biaya buat sekolah negeri kan ini? Bukan swasta?” tulis akun @try_aing disertai emotikon tertawa.

Ada pula yang mengeluhkan praktik penunjukan penjahit tertentu sebagai tempat pembelian seragam. “Masa harga seragam putih abu-abu Rp250 ribu, Pramuka Rp250 ribu, beli gak di sekolah tapi disuruh beli di tempat yang katanya rekomendasi wali kota. Gila gak? Di luar saya beli cuma Rp300 ribu,” kata akun @yuniyuni14415.

Akun lain bahkan menyindir bahan kain seragam yang dianggap terlalu mahal. “Seragam sampai Rp2 juta lebih, bahannya apa? Sutra ulat kepompong atau kupu-kupu kah?” tulis akun @fitriasusanti99.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten. BantenNews.co.id masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd