SERANG – Sepanjang tahun ini atau mulai Januari hingga pertengahan November 2019, tercatat sudah ada 130 kejadian kebakaran yang ditangani Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang. Kejadian kebakaran itupun mengalami peningkatan sejak tiga bulan terakhir, tepatnya sejak memasuki musim kemarau tahun ini.
Kasubid Penanggulangan Bahaya Kebakaran BPBD Kabupaten Serang, Ade Kusnadi mengatakan, selama tiga bulan terakhir ini ada 69 kejadian kebakaran.
Dari data yang diberikan, kebakaran yang terjadi di Kabupaten Serang hampir semua diakibatkan oleh kejadian kebakaran lahan. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi hingga saat ini.
“Sekarang ini hampir di semua kecamatan didominasi oleh kebakaran lahan (ilalang) karena kemarau panjang, dan dari Januari hingga 13 November tidak ada korban jiwa,” tuturnya, Jumat (15/11/2019).
Ia menambahkan, penyebab terjadinya muncul si jago merah dikarenakan proses pembakaran, atau karena human error seperti orang yang membuang puntung rokok di lahan kering, itu akan cepat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Ade Kusnadi mengatakan, saat ini pihaknya mempunyai 9 unit pemadam kebakaran.
“Kami mempunyai 9 unit pemadam kebakaran yang terbagi atas 3 pos yaitu di Kecamatan Anyer, Kecamatan Petir, dan Kecamatan Jawilan. Jadi di markas induk ini ada 6 termasuk watersupply,” katanya.
Ia pun berharap agar berbagai pihak yang terkait seperti institusi pemerintah, pejabat, dan masyarakat lebih peduli kepada pemadam kebakaran, serta pemadam kebakaran bisa terpisah menjadi dinas pemadam tanpa harus berada di bawah BPBD. (Tia/magang)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
