Beranda Pemerintahan Seluruh Wilayah Kecamatan di Cilegon Rawan Bencana, Masyarakat Diimbau Waspada!

Seluruh Wilayah Kecamatan di Cilegon Rawan Bencana, Masyarakat Diimbau Waspada!

Banjir di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon

CILEGON – Masyarakat Kota Cilegon, Banten diimbau agar waspada terhadap segala potensi bencana, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Ini lantaran saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada saat musim penghujan, karena Cilegon ini rawan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi, Rabu (3/1/2024).

Menurutnya, bila berkaca pada musim penghujan pada tahun sebelumnya, hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kota Cilegon terdampak bencana, khususnya banjir.

“Kalau yang sudah-sudah, hampir semua kecamatan rawan bencana, seperti Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang, Kecamatan Pulomerak, Ciwandan dan Kecamatan Citangkil, tapi kan bencana banjirnya dengan kapasitas yang berbeda, ada hanya yang lewat saja, ada juga yang besar, sesuai dengan kondisi geografis daerahnya,” terang Suhendi.

Seperti di Kecamatan Cibeber, kata dia, bencana banjir akibat terdampak aliran air sungai yang berasal dari daerah Mancak, Kabupaten Serang.

“Di situ kan ada kali yang kalau dari atasnya besar, seperti daerah Mancaknya hujan besar, kita juga ada imbasnya sepanjang aliran sungai itu, dari daerah Cibeber sampai Jombang, tapi bergantung curah hujan dan debit airnya, tapi yang dikhawatirkan suka terjadi banjir memang daerah itu,” paparnya.

Sementara banjir di daerah Kecamatan Pulomerak biasanya bencana banjir akibat rob karena air laut yang pasang.

“Kalau daerah Merak, seperti di Medaksa itu kan banjir rob, kalau air lautnya naik, air sungai debitnya naik bisa juga banjir, tapi sekarang sudah mulai berkurang” ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Suhendi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk normalisasi gorong-gorong, sungai.

“Kita juga koordinasi dengan camat dan lurah, ada gotong royong di daerahnya untuk membersihkan kali dan lingkungannya. Sementara dengan Perkim juga agar membersihkan pohon-pohon khawatir tumbang, pohon yang besar agar dipotong dahannya khawatir roboh. Selain itu juga kita berkoordinasi dengan relawan. Kita juga siaga alat evakuasi seperti perahu karet, perahu fiber dan lainnya,” imbuh Suhendi.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini