KAB. SERANG – Sejumlah Ketua RT di Desa Waringinkurung, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan pembayaran insentif yang tertunggak. Insentif itu belum dibayarkan pada dua bulan terakhir 2022 dan empat bulan di tahun 2023.
Salah satu Ketua RT di lingkungan perumahan yang berada di Desa Waringinkurung yang enggan menyebutkan namanya mengaku ia bersama empat ketua RT lainnya belum menerima pembayaran insentif selama 4 bulan di tahun 2023. Kemudian pada tahun 2022 tepatnya November dan Desember, dana insentif juga belum dibayarkan.
Para Ketua RT selama ini diberikan dana insentif Rp300 ribu per orang.
“Kami mempertanyakan uang insentif RT yang belum dibayarkan empat bulan tahun ini dan di tahun 2022,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Waringinkurung, Harun menjelaskan insentif akan segera disalurkan kepada selurut RT/RW jika dana yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tersebut sudah masuk ke rekening Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Saat ini pihaknya telah menyalurkan insentif untuk 2 bulan yakni Juni dan Juli di tahun 2023.
“Kalau desa (Pemdes), kalau memang sudah ada kan langsung transfer bentuknya,” katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).
Lebih lanjut, Harun mengatakan, untuk tunggakan insentif pada November dan Desember tahun 2022 juga sudah berada di rekening Pemdes Waringinkurung. Namun, untuk pencairannya ke seluruh RT/RW harus menunggu pihak pemerintah desa menyerahkan laporan kegiatan desa lalu menunggu ketetapan dari Pemkab Serang.
“Yang 2 bulan sudah masuk, cuma tinggal desa untuk posting, kalau belum posting belum bisa transfer. Kan kita perlu pelaporan-pelaporan dulu kalau udah beres kita posting. Kalau belum posting, kita tidak bisa mengeluarkan,” jelasnya.
Harun meminta kepada para seluruh RT/RW di Desa Waringinkurung untuk bersabar menunggu pencairan dana insentif. “Bukan hanya 5 RT ya tapi semuanya itu, jadi mohon bersabar,” ucapnya. (Nin/Red)
