TANGSEL – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah berjalan 14 hari di Jawa dan Bali. Berbagai aturan untuk menekan mobilitas warga sudah ditegakkan.
Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), penurunan mobilitas masyarakat sudah mencapai 25 persen. Hal itu dikatakan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Menurutnya angka tersebut tertinggi se Provinsi Banten.
“Targetnya sih 50 persen, tapi Tangsel tertinggi se provinsi Banten tingkat penurunan mobilitas warganya berdasarkan angka itu. Kabupaten/Kota yang lain masih dibawah 25 persen,” terang Ben di Rumah Dinas Walikota Tangsel, Serpong, Jumat (16/7/2021).
Penurunan mobilitas warga tersebut, kata Ben, salah satunya disebabkan karena penyekatan yang ditetapkan di beberapa ruas jalan, di antaranya jalan menuju DKI Jakarta.
“Ya bagaimana pun penyekatan ini sangat berdampak besar yah pada penurunan mobilitas warga. Selain itu kami juga koordinasi dengan Pemda DKI untuk menutup kantor-kantor agar tidak bisa berangkat kerja,” ungkapnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
