Beranda Pendidikan Sekolah Kebutuhan Khusus di Tangsel Ini Terancam Bahaya Longsor

Sekolah Kebutuhan Khusus di Tangsel Ini Terancam Bahaya Longsor

Bangunan Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Assalam 01 di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terancam terkena bencana longsor - (Foto Ihya Ulummudin/BantenNews.co.id)

TANGSEL – Bangunan Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Assalam 01 di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terancam terkena bencana longsor akibat pergesaran tanah.

Pantauan di lapangan, akibat pergesaran tanah tersebut sebagian bangunan sekolah di halaman belakang retak dan tanahnya bergeser ke bawah. Sementara di belakangnya lagi terdapat jurang setinggi 10 meter.

Saat ditemui awak media, Bendahara sekolah, Indri Firmansyah mengungkapkan, awal mula terjadinya pergeseran itu saat terjadi gempa Banten sekitar satu bulan lalu.

“Ya waktu itu kan terjadi gempa Banten itu, dimana di Tangsel juga ikut merasakan. Nah setelah itu paginya tanah di halaman belakang itu ko seperti agak bergeser. Awalnya sih ga selebar ini pergeserannya,” jelas Indri di lokasi sekolah, Jumat (22/11/2019).

“Ini mulai lebar sekitar 2 hari yang lalu saat musim hujan datang, tapi yang kena retakan itu di bangunan baru yang di belakang yang dibangun pada 2018, sedangkan bangunan kelas yang di depan ini dibangun sejak 1987,” tambahnya.

Indri melanjutkan, pihaknya sudah melapor kejadian tersebut ke Badan Penanggualangan Bencanaa Daerah (BPBD) Kota Tangsel.

“Tadi sudah ada arahan dari BPBD agar jangan ada aktivitas dulu di halaman belakang dan dokumen-dokumen penting sekolah agar diamanin terlebih dahulu,” paparnya.

Menurut Indri, dirinya pernah bersurat ke Pemkot Tangsel untuk dibangunkan turap di jurang tersebut, namun selalu tak ada tanggapan.

“Saya pernah meminta ke Dinas PU untuk dibangun turap tapi malah dilempar ke Dinas Kerkom. Dari Perkim dilempar ke Dinas Pendidikan. Dari pendidikan dilempar ke bagian Kesra. Jadi di lempar-lempar aja,” jelasnya.

Indri berharap, pemerintah khususnya Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten lebih memperhatikan kondisi sekolah tersebut.

“Kita pengennya relokasi dulu tapi ga tahu harus pindah kemana, harus bicara dengan siapa,” pungkasnya.

(Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ