PANDEGLANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengaku bakal mempertimbangkan pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang yang meminta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) dicopot.
Menurutnya, pernyataan itu dianggap sebuah masukan bagi Pemda Pandeglang untuk dipertimbangkan dalam merombak jabatan dan bahan untuk evaluasi kinerja Kadispar Pandeglang.
“Tadi kan masukan, bahan untuk kajian dan evaluasi, bisa saja (dipertimbangkan). Orang (dewan) menilai bagaimana program kerjanya dia (Kadispar), bagaimana aktivitas, bagaimana pertanggungjawaban sebagai pimpinan, bagaimana dia mengkoordinasikan kepada satuan kerjanya,” bebernya, Kamis (31/10/2019).
Ia mengaku tidak bisa langsung mencopot yang bersangkutan karena harus melalui kajian dan pertimbangan yang matang. Selain itu, ia juga berdalih kebijakan itu ada tangan Bupati Pandeglang sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“Nanti kan kami analisa dulu, lihat dulu dan nanti juga menjadi pertimbangan. Lihat dulu lah tidak begitu (langsung dicopot). Kalau pendapat dari yang lain bagian masukan kepada kami. Untuk menentukan itu (perombakan jabatan), itu kewenangan PPK,” jelasnya.
Kata Pery, Ia belum mengetahui secara jelas pernyataan Kadispar yang menjadi kontroversi publik. Oleh karena itu ia bakal memanggil yang bersangkutan untuk mengetahui duduk permasalahannya.
“Ini baru informasi, mungkin kami akan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Yang penting kan saya berharap kerja, kerja dan kerja,” katanya.
Bahkan Pery membantah jika program pariwisata tidak ada progres. Ia mencontohkan program Dinas Pariwisata salah satunya menata infrastruktur Cisolong, dan saat ini sedang mengarah kepada penetapan geopark.
“Terkait pariwisata tidak ada progres, itu tidak benar. Karena kami sudah melakukan penataan, contohnya Cisolong. Sekarang juga sedang mensukseskan penetapan geopark, dampak tsunami juga sudah kami pulihkan dengan mengadakan event-event. Kami juga sedang mengupayakan pembuatan destinasi-destinasi baru,” tambahnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
