KAB. SERANG – Ketua BPD Tanara, Jayadi, yang sebelumnya dikenal sebagai penentang keras proyek pembangunan di wilayahnya, termasuk megaproyek PIK 2, kini berbalik arah dengan menyatakan dukungan terhadap investasi di Serang Utara.
Jayadi menyampaikan, perubahan sikapnya dengan mengajukan surat permohonan audiensi kepada DPRD Kabupaten Serang.
Dalam audiensi tersebut, ia akan menunjukkan adanya kelompok masyarakat yang mendukung pembangunan melalui tim yang telah ia bentuk.
Sebelumnya, Jayadi kerap mengungkap berbagai dugaan kecurangan investor terhadap warga yang menolak proyek tersebut.
Namun, setelah berdiskusi dengan berbagai pihak, ia kini menganggap bahwa penolakan tersebut tidak lagi relevan.
“Itu masyarakat Serang Utara (menyampaikan surat permohonan audiensi) kepada DPRD Kabupaten Serang yang mendukung pembangunan di wilayah Serang Utara, jadi tidak hanya yang menolak saja,” ujar Jayadi saat dihubungi BantenNews.co.id, Selasa (18/2/2025).
Ia menilai, pembangunan tidak boleh terus-menerus ditentang. Sebab hal itu justru dapat menghambat kemajuan daerah.
“Dikiranya kan semua orang Banten itu menolak, jadi saya jembatani. Kemarin bersama tokoh masyarakat, perwakilan kiai,” tambahnya.
Jayadi menegaskan, dirinya mendukung semua investor, tanpa memandang asal-usulnya.
“Karena saya orang pemerintahan, setelah saya diskusi, silaturahmi, jadi kesimpulannya saya posisinya mendukung, karena yang menolak itu menurut saya sudah tidak relevan lagi, egois, masa siapa saja yang ingin membangun tidak boleh,” ujarnya.
Menurutnya, menolak pembangunan tanpa alasan yang jelas justru akan merugikan masyarakat sendiri.
“Kan pikirannya jahat, senang begitu Serang Utara begini-begini saja? Kalau saya, tidak hanya PIK 2 atau Agung Sedayu, siapa saja investornya, mau dari Arab, Yaman, Turki—siapa saja,” paparnya.
Sebagai bentuk konkret dari dukungannya, Jayadi membentuk organisasi baru bernama Gerakan Pengawal Investasi Nasional (Garpinas). Organisasi ini bertujuan untuk mengawal serta mendukung investasi yang masuk ke wilayah Serang Utara.
“Makanya saya membuat ulang organisasi yaitu Gerakan Pengawal Investasi Nasional (Garpinas) yang mendukung investor. Siapa saja dan darimana saja, baik itu dari pribumi, saya dukung habis. Saya tidak mau anggap orang Banten menolak pembangunan,” jelasnya.
Terkait kesepakatan dengan BPD lainnya, Jayadi menyatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah ketua untuk memastikan kehadiran mereka dalam audiensi dengan DPRD Kabupaten Serang.
“Insyaallah nanti kalau audiensi semua ketua itu hadir. Sudah diajukan, tinggal menunggu jadwal rapat,” pungkasnya.
Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd