PANDEGLANG – Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang Sarif Hidayat memastikan 400 hunian sementara (Huntara) sudah siap dihuni oleh masyarakat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda.
Dari target 824 huntara, yang sudah selesai terbangun saat ini sebanyak 400 unit. Jumlah huntara yang srlesai dibangun terdiri dari 300 unit di Kecamatan Sumur dan 100 unit di Kecamatan Carita dan Kecamatan Labuan.
Kata Syarif, pengerjaan huntara selanjutnya akan dilakukan di Sukaresmi dan Kecamatan Panimbang. Target penyelesaian tanggal 5 April. Ia berharap dalam tengat waktu 1 minggu lagi pengerjaan huntara dapat diselesaikan.
“Citanggok dan Cibenda sudah ada 100 unit yang sudah selesai, tinggal masang KWH listrik. Mudah-mudahan minggu depan bisa dihuni, sisanya ini sedang kami kerjakan,” katanya, Jumat (22/3/2019).
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita, menilai bahwa penangan pasca bencana di Kabupaten Pandeglang saat ini termasuk cepat. Pasalnya, di daerah lain yang sama terdampak bencana masih proses persiapan huntara. Irna juga berharap pada tanggal 5 April seluruh huntara harus selesai seluruhnya. Namun apabila tidak selesai akan diperpanjang selama tiga bulan kedepan.
“Di kita termasuk cepat, saat ini saja sudah setengahnya huntara dari jumlah yang akan dibangun. Beres dari sini (Cibenda-red) kita akan bergerak ke Kecamatan Panimbang, namun Sukaresmi yang belum pasti karena dekat dengan jalan,” ucapnya.
Terkait hunian tetap (Huntap), Irna memastikan bahwa pembahasan huntap akan dilakukan pada hari ini di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Hari kami akan merapatkannya dengan Menteri di PUPR, saya kesana bersama Kadis Perkim Provinsi dan Kabupaten. Insya Allah paling cepat setelah lebaran, paling telat akhir tahun sudah punya huntap,” tambahnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
