Beranda Komunitas Sebagai Bentuk Syukur Setelah Melewati Separuh Puasa, Warga Lakukan Tradisi Qunutan

Sebagai Bentuk Syukur Setelah Melewati Separuh Puasa, Warga Lakukan Tradisi Qunutan

Ilustrasi - foto istimewa google.com

LEBAK – Tidak terasa bulan Ramadan sudah memasuki hari ke- 15, umat Islam di Kabupaten Lebak memiliki tradisi qunutan yang biasanya selalu membuat ketupat serta memasak hidangan lauk yang dianggap istimewa dari mulai opor, semur dan lain sebagainya.

Yuliani, warga Kampung Umbulan, Desa Mekaragung, Kabupaten Lebak mengatakan, tradisi qunutan ini sudah menjadi tradisi dari dulu, yang setiap pertengahan puasa Ramadan warga selalu membuat ketupat.

“Ini adalah sebagai bentuk syukur setelah melewati separuh puasa yang diungkapkan masyarakat secara beramai-ramai,” kata Yuliani, kepada BantenNews, Minggu (17/4/2022).

Ia menjelaskan, hampir semua warga disini setiap kunutan selalu menyiapkan ketupat untuk dinikmati dalam menu buka puasa.

“Selain untuk berbuka puasa, ketupa-ketupat dari rumah warga dibawa ke masjid. Setelah salat tarawih, semua warga berkumpul dan berdoa, setelah itu baru ketupat-ketupat tersebut dibagikan kepada warga yang ikut berkumpu dan berdoa di masjid,” ucapnya

Ia menambahkan, untuk tetap menjaga tradisi qunutan dan juga menjadi tantangan bagi masyarakat Lebak kedepan agar bisa berlaku arif kepada alam, karena bisa saja lama-lama keberadaan pohon kelapa mulai berkurang. Sebab, janur atau daun kelapa yang masih muda adalah bahan utama dalam pembuatan ketupat.

“Hal yang paling utama yakni regenerasi pembuat kerangka ketupat, mengingat banyak anak-anak muda di Lebak yang makin kesini banyak tidak bisa membuat kerangka Ketupat,” ujarnya. (Tra/San/Red).

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini