SERANG– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengajukan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk menangani kondisi darurat di SD Negeri Pamarican 2, Kecamatan Kasemen. Sekolah ini kerap terendam banjir setiap kali hujan mengguyur wilayah tersebut.
SD Negeri Pamarican 2 di Lingkungan Sukajaya, Kelurahan Banten, menjadi langganan banjir meski curah hujan tergolong rendah. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukan secara daring lantaran halaman hingga ruang kelas terendam air.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Ahmad Nuri mengatakan pihaknya telah meninjau langsung lokasi pada Sabtu (8/11/2025) lalu. Dari hasil pantauan, kondisi sekolah sudah masuk kategori darurat pendidikan.
“Kita sudah sidak ke sana kemarin. Banjirnya mencapai 60 sampai 70 centimeter, bahkan hampir satu meter. Ini sudah sangat mendesak,” ujar Nuri ditemui usai upacara Hari Pahlawan di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin (10/11/2025).
Menurut Nuri, kondisi lahan sekolah yang lebih rendah dari jalan utama menjadi penyebab utama air mudah menggenang. Jika KBM tetap dipaksakan berlangsung di sekolah, hal itu bisa membahayakan siswa dan guru.
“Kalau KBM dipaksakan tetap di sekolah, selain tidak efektif, juga berisiko karena muncul banyak hewan seperti ular,” jelasnya.
Menanggapi situasi tersebut, Nuri melaporkan langsung kondisi SD Negeri Pamarican 2 kepada Walikota Serang, Budi Rustandi. Walikota pun merespons cepat dan menginstruksikan agar Dindikbud segera mengajukan permohonan penggunaan dana BTT.
“Saya sudah melapor ke Pak Walikota. Alhamdulillah beliau mengizinkan penggunaan dana BTT karena sifatnya darurat. Hari ini kami bersurat ke Pak Walikota dan ditembuskan ke BPKAD untuk segera diproses,” ujarnya.
Ia berharap pengajuan dana BTT ini bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi dampak banjir di SD Negeri Pamarican 2.
Sementara untuk jangka panjang, Dindikbud berencana meninjau opsi peninggian lahan atau pembangunan drainase baru agar sekolah tidak lagi menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
