PANDEGLANG – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang, Girgijantoro mengatakan alasan banyakyn website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak aktif salah satunya disebabkan SDM yang kurang mumpuni.
Kata dia, tidak semua OPD memiliki operator yang khusus mengelola informasi berbasis daring, akibatnya berimbas pada pengelolaan website tadi.
Padahal awal tahun 2019, Pandeglang sempat diganjar penghargaan peringkat tiga besar dalam penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk kategori kabupaten dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“(Banyak) yang tidak aktif kaya di Dispora. Artinya meski sudah membuat, tapi tidak berfungsi dengan optimal. Saya kurang tahu pasti alasannya. Tapi yang pasti SDM belum memadai. Salah satunya itu. Karena kan tiga komponen tidak bisa terpisahkan, antara SDM, fasilitas, dan dukungan anggaran,” katanya, Selasa (19/11/2019).
Akibatnya kata dia, informasi mengenai dinas yang bersangkutan tersendat. Padahal diakuinya, masyarakat membutuhkan informasi dari setiap instansi.
“Kita juga di kabupaten agak kesulitan. Padahal kita juga butuh informasi dari OPD,” jelasnya.
Ia membantah kondisi tersebut akan berpengaruh besar pada penilaian SPBE. Kata dia, meskipun berpengaruh itu hanya sebagian kecil saja, dia mengaku akan mendorong sebagian OPD untuk kembali mengaktifkan laman resminya.
“Ada kaitan dengan pengaruhnya terhadap SPBE. Tapi tidak terlalu signifikan. Yang paling signifikan akses informasi saja yang agak terhambat,” terang dia.
Tidak cuma itu lanjut Girgi, dia juga akan mendorong beberapa OPD yang belum membuat website seperti Dinas Lingkungan Hidup, dan enam kecamatan lainnya, diantaranya Kecamatan Cadasari, Karang Tanjung, Cikeusik, dan Cibaliung.
“Kalau kecamatan (yang belum buat laman) ada enam, Cadasari, Karang Tanjung, Cikeusik, Cibaliung, Pagelaran, dan Patia. Kami akan dorong semua supaya lebih mudah akses informasinya,” tutupnya. (Med/Red)