
SERANG – Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Bappilu DPP Golkar Wilayah Jawa 1 (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten), Andika Hazrumy menyatakan DPP Golkar akan melalukan evaluasi hasil Pilkada serentak 2020 di empat kabupaten/kota, yakni di Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Diketahui, proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di empat kabupaten/kota telah berakhir, bahkan KPU di tiap daerah sudah melaksanakan rapat pleno perhitungan suara. Dari empat daerah, hanya kader Golkar di Kota Cilegon yaitu Ratu Ati Marliati yang berpasangan dengan Sokhidin, mengalami kekalahan.
Sedangkan, untuk kader Golkar di tiga wilayah lainnya yaitu, pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa di Kabupaten Serang, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan di Kota Tangsel dan Irna Narulita-Tanto W Arban di Kabupaten PandeglangĀ dapat memenangkan kontestasi Pilkada 2020.
Dikatakan Andika, DPP akan melakukan evaluasi hasil Pilkada serentak 2020 di empat kabupaten/kota di Banten.
“Pertama tentu dari hasil Pilkada ini kita melakukan evaluasi terhadap kinerja mesin partai di masing-masing kota/kabupaten yang melaksanakan Pilkada. Dievaluasi secara menyeluruh nanti untuk kita melihat bahwa apa yang menjadi kekurangan akan kita perbaiki ke depan,” kata Andika, Rabu (16/12/2020).
Andika menyebut, dari hasil Pilkada tiga kader Golkar di Kota Tangsel, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang berdasarkan perolehan hasil hitung cepat (quick count) dapat memenangkan pesta demokrasi tersebut.
“Dari hasil yang ada alhamdulillah tiga wilayah siap dimenangkan, istilahnya kader yang diusung oleh partai Golkar. Dalam kesempatan ini saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan pilihan bapak ibu untuk kader-kader yang diusung oleh partai Golkar,” jelasnya.
Terkait kader Golkar yang kalah di Pilkada, lanjut Andika, hal itu merupakan dinamika dalam sebuah kontestasi.
“Target kan 100 persen dari DPP, tapi kan namanya kontestasi tentu ada beberapa hal yang memang, istilah dalam kapasitas ini ada beberapa kekurangan. Sehingga nanti kita evaluasi dan tentukan ditunggu laporannya oleh DPP,” ujarnya.
Saat ditanya apakah DPP akan memberikan bantuan hukum kepada kader Golkar jika melakukan upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilkada Kota Cilegon, Andika meminta awak media menanyakan langsung ke tim Cilegon. Meski begitu, DPP tetap mensupport langkah setiap kader.
“Ini kan prosesnya sekarang masih baru selesai real count, langsung tanya (saja) ke tim Cilegon. Kalau kami kan DPP mensupport apa yang menjadi nanti langkah-langkah yang dilaksanakan oleh kader partai Golkar,” kata Andika.
“Yang jelas, pertama tentu yang paling kita soroti dari sudut pandang protokol kesehatan. Jadi ada beberapa (catatan) khusus dari kacamata pemerintah semua (proses) sudah berjalan dengan baik dan juga sudah memenuhi protokol kesehatan. Hingga tadi partisipasi pemilih juga meningkat di setiap daerah, luar biasa,” sambungnya.
(Mir/Red)